Pengaruh Kombinasi Macam Pupuk Pada Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Edamame (Glycine Max L. Merr.)
Main Author: | Luthfiatunsa, Karida |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/167087/1/KARIDA%20LUTHFIATUNSA.pdf http://repository.ub.ac.id/167087/ |
Daftar Isi:
- Edamame memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai komoditas tanaman pangan karena memiliki produktivitas 3,5 ton ha-1 lebih tinggi daripada produksi tanaman kedelai biasa yang memiliki produktivitas 1,7 – 3,2 ton ha-1. Permintaan ekspor Edamame dari negara Jepang sebesar 100.000 ton per tahun dan Amerika sebesar 7.000 ton tahun-1. Sementara itu, Indonesia baru dapat memenuhi 3% dari kebutuhan pasar Jepang, sedangkan 97% lainnya dipenuhi oleh Cina dan Taiwan. Kedelai edamame bisa mencapai 10-12 ton ha-1 akan tetapi Indonesia hanya mampu memproduksi kedelai edamame sebanyak 8,8 ton ha-1. Peningkatan produksi kedelai edamame diarahkan pada pemanfaatan lahan kering, namun kendala yang sering dijumpai di lahan kering ialah rendahnya bahan organik, sehingga aktivitas mikroba tanah yang berperan dalam penyediaan hara tanaman rendah. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh kombinasi macam pupuk yang tepat pada pertumbuhan dan hasil tanaman edamame (Glycine max L. Merr.) serta mengurangi penggunaan pupuk anorganik pada budidaya tanaman edamame melalui aplikasi pupuk kandang ayam dan hayati. Hipotesis dari penelitian ini ialah pemberian pupuk kandang ayam dan pupuk hayati dapat mengurangi penggunaan pupuk anorganik pada budidaya tanaman edamame dan dapat meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman edamame. Penelitian dilaksanakan pada bulan April hingga bulan Juli 2018 di Kebun Agrotechnopark Universitas Brawijaya, Jatikerto. Alat yang digunakan dalam penelitian ini meliputi cangkul, meteran, penggaris, tugal, sabit, tali raffia, kamera, timbangan analitik, oven, Leaf Area Meter (LAM), alat semprot, gembor dan alat pertanian lainnya. Bahan yang digunakan meliputi benih kedelai Edamame varietas Ryoko 75, pupuk ayam, pupuk urea, SP-36, KCl, pupuk hayati Bion-Up. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 9 perlakuan dan diulang sebanyak 3 sehingga terdapat 27 satuan percobaan. Perlakuan yang digunakan dalam penelitian ini, ialah P1: pupuk anorganik 100%, P2: pupuk kandang ayam 25% + pupuk anorganik 75%, P3: pupuk kandang ayam 50% + pupuk anorganik 50%, P4: pupuk kandang ayam 75% + pupuk anorganik 25%, P5: pupuk kandang ayam 100%, P6: pupuk kandang ayam 100% + pupuk hayati, P7: pupuk kandang ayam 25% + pupuk anorganik 75% + pupuk hayati, P8: pupuk kandang ayam 50% + pupuk anorganik 50% + pupuk hayati, P9: pupuk kandang ayam 75% + pupuk anorganik 25% + pupuk hayati. Variabel yang digunakan ialah tinggi tanaman (cm), jumlah daun (helai), luas daun (cm2), bobot kering total tanaman (g), laju pertumbuhan tanaman (g m-2 14 hari-1), jumlah polong per tanaman, bobot segar polong per tanaman (g), bobot segar polong per hektar (g) serta analisis usaha tani. Kemudian data dianalisis dengan analisis ragam (ANOVA) dengan taraf nyata 5%. Apabila diperoleh pengaruh beda nyata antar perlakuan yang dicobakan maka dilakukan uji lanjut Duncan Multiple Range Test (DMRT) taraf nyata 5%.iii Hasil penelitian menunjukkan pemupukan pupuk kandang 10 ton ha-1 hingga 20 ton ha-1 mampu meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman edamame lebih tinggi sebesar 8,06 ton ha-1 dibandingkan pemupukan pupuk anorganik saja yang hanya mendapatkan hasil panen sebesar 6,04 ton ha-1. Pemupukan berupa pupuk kandang 10 ton ha-1 hingga 20 ton ha-1 mampu menurunkan penggunaan pupuk anorganik hingga 100%. Secara ekonomis, pemberian berbagai macam kombinasi pupuk kandang, pupuk anorganik dan pupuk hayati memberikan keuntungan terhadap usahatani edamame, namun pemberian pupuk kandang 20 ton ha-1 memberikan keuntungan lebih tingg