Eksplorasi Dan Uji Potensi Khamir Sebagai Agens Bioremidiasi Residu Fungisida Berbahan Aktif Tembaga Hidroksida Secara In Vitro
Main Author: | Farranita, Sillia |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/167084/1/SILLIA%20FARRANITA.pdf http://repository.ub.ac.id/167084/ |
Daftar Isi:
- Kebutuhan pestisida sintetis dari tahun ke tahun mengalami peningkatan karena banyaknya produk pestisida yang beredar di pasaran. Pestisida adalah bahan kimia yang digunakan untuk mengendalikan organisme pengganggu tanaman yang dapat menurunkan hasil pertanian secara kualitas maupun kuantitas. Tingginya intensitas penggunaan fungisida dapat menekan perkembangan penyakit pada tanaman budidaya. Penyakit pada tanaman ini dapat mengakibatkan turunnya nilai jual produk pertanian. Namun dampak negatif yang ditimbulkan oleh penggunaan dari fungisida ini dapat mengendalikan jamur di dalam tanah. Salah satu fungisida yang digunakan petani dalam mengendalikan penyakit bercak daun yaitu fungisida berbahan aktif tembaga hidroksida. Fungisida yang mengandung tembaga dapat meningkatkan hasil tanaman, pestisida ini mengurangi bercak daun dan menyebabkan berkurang daun rontok. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Penyakit Tumbuhan dan Laboratorium Bioteknologi Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Malang pada bulan Februari sampai september 2018. Parameter pengamatan yang digunakan adalah uji adaptasi dan uji degradasi. Penelitian disusun berdasarkan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari hasil eksplorasi khamir, identifikasi khamir, pembuatan stok kultur khamir jamur, pembuatan larutan stok fungisida, uji adaptasi khamir menggunakan media peracunan fungisida tembaga hidroksida dengan konsentrasi 0, 2, 4, 6, 8, dan 10 ml, dan uji degradasi tembaga hidroksida oleh jamur secara in vitro menggunakan kontrol positif, kontrol negative, dan perlakuan menggunakan khamir. Analisis sidik ragam menggunakan uji F taraf kesalahan 5% diolah menggunakan Microsoft excel 2013 dan SPSS. Selanjutnya apabila terdapat perbedaan yang nyata akan dilanjutkan dengan uji Duncan pada taraf kesalahan 5%. Dari hasil penelitian ditemukan 3 isolat khamir yang ditemukan pada tanah yang tercemar fungisida berbahan aktif tembaga hidroksida yang terdiri dari: Candida sp. (K14), Pichia sp. (K15), dan Saccharomyces sp. (K16). Pada uji adaptasi yang dilakukan dngan menggunkan media yang telah diracun,i oleh fungisida tembaga hidroksida ke 16 isolat khamir mampu bertahan pada konsentrasi 10 ml. Pada uji degradasi perlakuan kontrol positif mengalami hambatan dibandingkan kontrol negatif yang tidak diberi fungisida serta larutan khamir.