Pengaruh Perlakuan Matriconditioning Plus Rhizobium Terhadap Pertumbuhan Tanaman Kedelai (Glycline Max L.) Dan Sifat Kimia Tanah Di Tanah Salin
Main Author: | -, Iswati |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/167039/1/ISWATI.pdf http://repository.ub.ac.id/167039/ |
Daftar Isi:
- Saat ini produksi kedelai dalam negeri hanya mencukupi sekitar 40% dari kebutuhan nasional Indonesia dan mencapai sekitar 2,2 juta ton/ tahun. Pemerintah merencanakan swasembada kedelai yang diharapkan tercapai pada tahun 2014 dengan proyeksi kebutuhan nasional Indonesia sekitar 2,7 juta ton/ tahun. Perluasan areal lahan sub optimal termasuk ke daerah yang dekat dengan pantai dapat menjadi alternatif pengembangan kedelai. Lahan dengan cekaman salinitas semacam ini memerlukan teknologi yang khusus agar kedelai dapat tumbuh dan dapat bereproduksi, atau dapat menyediakan varietas unggul tanaman kedelai terhadap toleran salinitas. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh perlakuan matriconditioning plus Rhizobium di tanah salin terhadap jumlah bintil akar dan pertumbuhan tanaman kedelai pada berbagai varietas dan mengetahui pengaruh sifat kimia berupa kation – kation basa dan SAR (Sodium Adsorption Ratio) terhadap pertumbuhan tanaman kedelai di tanah salin. Penelitian ini dilakukan di rumah kaca Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi (Balitkabi) pada bulan Maret-Juli 2018. Rancangan penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 8 perlakuan dan tiga ulangan, sehingga terdapat 24 unit perlakuan. yang terdiri dari V1M0 (Varietas Wilis Kontrol), V1M1 (Varietas Wilis matriconditioning), V1M2 (Varietas Wilis Rhizobium), V1M3 (Varietas Wilis matriconditioning plus Rhizobium), V2M0 (Varietas Tanggamus Kontrol), V2M1 (Varietas Tanggamus matriconditioning), V2M2 (Varietas Tanggamus Rhizobium), V2M3 (Varietas Tanggamus matriconditioning plus Rhizobium). Parameter pengamatan sifat kimia tanah meliputi pH, C-Organik, N-Total tanah, serapan N-Tanaman Cadd, Mgdd, Kdd, Nadd, Konduktivitas Listrik (EC) dan SAR (Sodium Adsorption Ratio). Parameter tanaman meliputi tinggi tanaman, kadar klorofil daun, jumlah bintil akar, berat kering brangkasan. Data yang telah didapatkan dianalisis dengan menggunakan Anova 5% dan apabila hasilnya berbeda nyata diuji lanjut dengan menggunakan uji Duncan Multipe Range Test (DMRT 5%). Data yang telah didapatkan diolah dengan menggunakan Mcrosoft Excel 2013 dan Genstat 17 discovery edition. Pengaruh perlakuan matriconditioning plus Rhizobium (V2M3) berpengaruh nyata dan hasil yang tinggi dengan jumlah bintil akar, berat kering bintil akar, serapan N-Tanaman, tinggi tanaman, kadar klorofil daun dan berat kering brangkasan (42 HST), yang masing – masing sebesar (18,00 buah tan-1), (0,10 g tan-1), (9,59 g tan-1), (32,32 cm), (32,53 unit), dan (3,74 g tan-1). Sedangkan pada pengaruh perlakuan Matriconditioning plus Rhizobium (V2M3) berpengaruh nyata terhadap sifat kimia tanah dan kation – kation basa meliputi pH, C-Organik, Cadd, Mgdd, Kdd, Nadd, Konduktivitas listrik (EC) dan SAR (Sodium Adsorption Ratio). Pada tanaman kedelai varietas Tanggamus dengan perlakuan Matriconditioning plus Rhizobium memberikan hasil tinggi dengan jumlah (7,57), (0,73%), (17,26 me 100 g-1), (2,55 me 100 g-1), (2,49 me 100 g-1), (13,00 me 100 g-1), (16,63 dS m-1) dan (4,14 dS m-1).