Aplikasi Pupuk Npk Dan Legum Cover Crop Pada Tanaman Jeruk Nipis (Citrus Aurantifolia) Di Roof Garden
Main Author: | Dewi, Ayu Resy Riana |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/167027/1/AYU%20RESY%20RIANA%20DEWI.pdf http://repository.ub.ac.id/167027/ |
Daftar Isi:
- Pemanfaatan atap bangunan sebagai lahan budidaya tanaman (Roof Garden) merupakan suatu inovasi yang dapat diterapkan oleh masyarakat seiring dengan semakin sempitnya lahan pertanian terutama di daerah perkotaan. Pemanfaatan atap bangunan sebagai lahan budidaya ini merupakan upaya yang dapat dilakukan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan mereka. Pada atap bangunan memiliki penerimaan sinar matahari yang tinggi Energi matahari yang tinggi akan meningkatkan suhu udara yang berakibat pada semakin tingginya tingkat penguapan pada media tanam yang berakibat pada semakin cepat hilangnya unsur hara pada media tanam setelah dilakukan pemupukan. Salah satu tanaman yang dapat ditanam pada atap bangunan ialah tanaman jeruk nipis. Tanaman jeruk nipis merupakan tanaman buah yang sering digunakan oleh masyarakat untuk kebutuhan sehari-hari karena tanaman jeruk nipis ini dapat digunakan sebagai obat tradisional, tambahan makanan maupun minuman, dan kosmetik. Upaya untuk meningkatkan produksi tanaman jeruk nipis pada taman atap dapat dilakukan dengan pemanfaatan sistem budidaya tumpangsari dengan tanaman legum cover crop dan aplikasi pupuk NPK untuk meningkatkan unsur hara pada media tanam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan tanaman legum cover crop sebagai tanaman sela untuk menurunkan dosis penggunaan pupuk NPK terhadap pertumbuhan tanaman jeruk nipis. Hipotesis dari penelitian ini adalah aplikasi tanaman legum sebagai penutup tanah dapat menurunkan penggunaan pupuk NPK pada pertumbuhan tanaman jeruk nipis di roof garden. Penelitian dilakukan di Rooftop Gedung Sentral, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya pada bulan Maret hingga Juli 2018. Alat yang digunakan dalam penelitian ini antara lain cetok, meteran, gembor, gunting tanaman, pot plastik berdiameter 50 cm, timbangan analitik, hygrometer thermometer HTC-2, soil moisture meter, alat tulis, kamera, laptop. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain bibit tanaman jeruk nipis hasil okulasi, benih kacang tanah, kacang tunggak dan kacang hijau sebagai bahan tanam, media tanam yang berupa campuran arang sekam, cocopeat dan pupuk kandang, geotextile, batu bata, pupuk NPK 16:16:16, Rhizobium Plus, kertas milimeter. Penelitian dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial (RAKF) dengan 12 kombinasi perlakuan yaitu pupuk NPK 10,4 g/tan + kacang tanah (P1C1), pupuk NPK 10,4 g/tan + kacang tunggak (P1C2), pupuk NPK 10,4 g/tan + kacang hijau (P1C3), pupuk NPK 10,4 g/tan + tanpa cover crop (P1C4), pupuk NPK 5,2 g/tan + kacang tanah (P2C1), pupuk NPK 5,2 g/tan + kacang tunggak (P2C2), pupuk NPK 5,2 g/tan + kacang hijau (P2C3), pupuk NPK 5,2 g/tan + tanpa cover crop (P2C4), pupuk NPK 0 g/tan + kacang tanah (P3C1), pupuk NPK 0 g/tan + kacang tunggak (P3C2), pupuk NPK 0 g/tan + kacang hijau (P3C3), pupuk NPK 0 g/tan + tanpa cover crop (P3C4). 12 kombinasi perlakuan tersebut akan diulang sebanyak 3 kali, sehingga didapatkan 36 satuan perlakuan. Parameter yang diamati ialah non destruktif, destruktif dan pengamatan pendukung. Pengamatan non destruktif meliputi pengamatan tinggi tanaman, jumlah cabang, jumlah daun dan luas daun. Pengamatan destruktif meliputi pengamatan berat segar total tanaman, berat segarakar, berat segar tajuk, berat kering total tanaman, berat kering akar, berat kering tajuk. Pengamatan data pendukung meliputi suhu permukaan media tanam, kelembaban permukaan media tanam, kelembaban media tanam, S/R ratio, bobot kering total tanaman cover crop dan efisiensi konversi energi. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis ragam (uji F) dengan taraf 5% untuk mengetahui adanya pengaruh perlakuan yang diberikan, jika diperoleh hasil yang berbeda nyata dilanjutkan dengan uji BNT dengan taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanaman legum cover crop kacang tanah, kacang tunggak dan kacang hijau mampu meningkatkan pertumbuhan tanaman jeruk nipis. Jenis cover crop kacang tanah dengan dosis pupuk NPK 50 % (5,2 g/tanaman) memiliki luas daun yang sama dibandingkan tanaman jeruk nipis yang di pupuk dengan dosis pupuk NPK 100 % (10,4 g/tanaman) yang tidak berbeda nyata dibandingkan penggunaan jenis cover crop kacang tunggak dengan dosis pupuk NPK 50 % (5,2 g/tanaman). Pemberian jenis cover crop kacang tanah, kacang tunggak dan kacang hijau mampu meningkatkan berat kering total tanaman jeruk nipis dengan rata-rata sebesar 15,6 % dibandingkan jeruk nipis tanpa tanaman cover crop.