Pengaruh Biourine Sapi Dan Pupuk Urea Pada Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Selada Merah (Lactuca Sativa Var. Crispa L.)

Main Author: Adisyah, Atieka
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/167022/1/ATIEKA%20ADISYAH.pdf
http://repository.ub.ac.id/167022/
Daftar Isi:
  • Saat ini permintaan terhadap sayuran daun makin meningkat dan beraneka ragam jenisnya. Salah satu yang sedang banyak digemari masyarakat adalah selada, sayuran ini mengandung zat-zat gizi khususnya vitamin dan mineral yang lengkap untuk memenuhi syarat kebutuhan gizi masyarakat. Berbagai varietas selada kini telah banyak ditemukan salah satunya adalah selada merah, dari segi kesehatan selada merah memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, yaitu memiliki pigmen antosianin yang berguna sebagai penangkal radikal bebas yang merusak sel tubuh. Unsur hara dapat ditingkatkan dengan memperbaiki kondisi tanah melalui pemupukan, memperbaiki mutu dan hasil produksi dapat dilakukan dengan cara memaksimalkan pengolahan tanah dan ekosistem untuk mencapai pertumbuhan tanaman yang maksimal. Dalam kegiatan intensifikasi, terkadang penggunaan pupuk anorganik yang berlebihan, tanpa diimbangi dengan penggunaan pupuk organik dapat menurunkan kualitas tanah dan menyebabkan menurunnya tingkat produktivitas tanaman. Biourin merupakan bahan (organik) yang dapat diaplikasikan sebagai penyeimbang pupuk anorganik. Biourin adalah cairan berupa urin sapi yang telah melalui proses fermentasi dan diaplikasikan dengan cara menyemprot atau menyiramkan pada tanaman. Penelitian ini ditunjukkan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi biourine sapi dengan pemberian dosis urea yang sesuai terhadap pertumbuhan dan hasil selada merah. Hipotesis dari penelitian ini adalah pemberian biourine sapi dan dosis urea sampai jumlah tertentu mampu meningkatkan pertumbuhan dan hasil pada tanaman selada merah Penelitian akan dilakukan bulan Februari sampai April 2017 kebun percobaan Universitas Brawijaya di Desa Ngijo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Ketinggian tempat ±500 m dpl dan suhu 20 – 33oC. Alat yang digunakan dalam penelitian meliputi polybag 5 kg, cangkul, kertas label, papan nama, penggaris, meteran, timbangan, sprayer, oven, alat tulis dan kamera digital. Bahan yang digunakan ialah benih selada, biourine sapi, pupuk urea dan air. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok. Masing-masing perlakuan dilakukan tiga kali ulangan sehingga diperoleh 27 plot percobaan dan pada 14 hst dilakukan pemberian masing-masing perlakuan yaitu: P0 (kontrol tanpa pemberian pupuk), P1 (urea 0,75 g/polibag (50%), P2 (urea 1,5 g/polibag (100 %), P3 (biourin 1000 l/ha), P4 (biourine 2000 l/ha), P5 (urea 0,75 g/polibag (50 %) + biourine 1000 l/ha), P6 (urea 1,5 g/polibag (100 %) + biourine 1000 l/ha), P7 (urea 0,75 g/polibag (50 %) + biourine 2000 l/ha), P8 (urea 1,5 g/polibag (100 %) + biourine 2000 l/ha) Pengamatan pertumbuhan meliputi tinggi tanaman dan jumlah daun. Pengamatan panen meliputi luas daun, bobot segar total tanaman dan bobot segar konsumsi tanaman. Data yang diperoleh dari hasil pengamatan dianalisis keragamannya dan diuji berdasarkan uji F dengan taraf 5 % sesuai rancanganpercobaan, dan apabila terjadi perbedaan nyata perlakuan akan dilanjutkan dengan uji BNT dengan taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian dosis pupuk urea 1,5 g/polibag dan biourin sapi 2000 l/ha (P8) dapat meningkatkan tinggi tanaman sebesar 27,78 % sedangkan pada jumlah daun sebesar 30,92 % dibandingkan perlakuan kontrol. Pemberian dosis pupuk urea 1,5 g/polibag dan biourin sapi 2000 l/ha (P8) juga dapat meningkatkan hasil tanaman selada merah sebesar 89,5 % dibandingkan perlakuan kontrol.