Pengaruh Pemberian Pupuk Kandang Kambing Dan Npk An-Organik Pada Pertumbuhan Dan Hasil Kacang Tanah (Arachis Hypogaea L.)
Main Author: | Rumabutar, Erwin Sartono |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/167013/1/ERWIN%20SARTONO%20RUMABUTAR.pdf http://repository.ub.ac.id/167013/ |
Daftar Isi:
- Kacang tanah (Arachis hypogaea L.) merupakan salah satu sumber protein nabati yang cukup penting dalam pola menu makanan di masyarakat. Kacang tanah dapat dikonsumsi dalam berbagai bentuk, antara lain sebagai sayur, saus, dan digoreng atau direbus. Produksi kacang tanah pada tahun 2013 yaitu 701.680 ton dengan lahan seluas 519.056 ha dengan produktivitas lahan 13,52 kuintal per ha. Di Lampung pada tahun 2009 luas panen kacang tanah 8.667 ha dengan produktivitas 12,8 kuintal per ha menghasilkan 11.090 ton kacang tanah. Pada tahun 2010 luas panen 13.967 dengan produktivitas 12,6 kuintal per ha menghasilkan 17.671 ton. Tahun berikutnya yaitu 2011 luas lahan menurun menjadi 10.148 ha dengan produktivitas 12,7 kuintal per ha dapat menghasilkan 12.911 ton. Tahun 2012 luas lahan terus menurun menjadi 8.420 dengan produktivitas tetap yaitu 12,7 dan menghasilkan 10.694 ton. Pada tahun 2013 luas lahan menurun menjadi 8.305 dengan produktivitas 12,8 dapat mengahsilkan 10,676 ton kacang tanah. Produksi kacang tanah dapat terus menurun jika tidak dilakukan upaya perbaikan dalam proses budidaya tanaman kacang tanah (BPS, 2013). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2018 - Juni 2018. Penelitian ini dilaksanakan di UPT. Pengawasan dan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura, (Technical Implementation Unit Seed of Singosari) yang terletak di Jl. Raya Randuagung, Kec. Singosari, Kab. Malang Jawa Timur. Peralatan yang di gunakan dalam penelitian ini diantaranya cangkul, tugal, gembor, meteran, timbangan digital, kamera, alat tulis, penggaris, kalkulator ember. Bahan yang digunakan adalah benih kacang tanah var domba, pupuk kandang kambing dan pupuk NPK. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok faktorial, yang terdiri dari dua faktor. Faktor pertama dosis pupuk kandang kambing dan faktor kedua dosis NPK Anorganik. Dari kedua faktor didapatkan 9 perlakuan yang diulang sebanyak 3 kali. Dari kedua faktor didapatkan 27 petak percobaan. Pupuk Kandang kambing P0 : 0 ton , P1 : 5 ton , P2 : 10 ton dan Pupuk NPK A0 : 0 kg , A1 : 150 kg , A2 : 300 kg . Pengamatan dilakukan dengan cara mengambil 2 tanaman contoh untuk setiap perlakuan, yang dilaksanakan pada saat tanaman berumur 21 Hst, 35 Hst, 49 Hst, dan 63 Hst. Parameter pengamatan yaitu Jumlah polong/petak, Jumlah polong isi/tanaman, Jumlah polong hampa/petak, Bobot polong/petak panen, bobot kering polong (ton ). Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa tidak terjadi interaksi pada semua parameter pengamatan pertumbuhan dan hasil. Namun pupuk kandang kambing 10 ton ha-1 menghasilkan komponen hasil yang sama dengan pupuk kandang 5 ton ha-1 pada parameter jumlah polong per tanaman dan jumlah polong isi per tanaman. Sedangkan pada perlakuan pupuk NPK 300 kg ha -1 menghasilkan komponen hasil yang sama dengan perlakuan pupuk NPK 150 kg ha -1 pada parameter jumlah polong per tanaman dan jumlah polong isi per tanaman dan bobot polong segar per petak panen.