Pengembangan Sistem Informasi Transaksi Penjualan Dan Komisi Agen Berbasis Web (Studi Pada PT Akademi Pembicara Indonesia)
Main Author: | Syahputra, Dony Febrian |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/166963/ |
Daftar Isi:
- PT Akademi Pembicara Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak dibidang pelatihan public speaking dengan cara membuat acara yang akan diikuti oleh para pelanggannya. PT Akademi Pembicara Indonesia mengalami masalah yaitu agen dapat menjual tiket acara tidak sesuai dengan harga pada masa penjualan dikarenakan terdapat agen yang kurang teliti pada saat menerima informasi dan menyebabkan kerugian pada perusahaan. Pelaporan yang dilakukan agen ketika mendapat pelanggan sering terjadi keterlambatan dikarenakan ada beberapa agen yang terbiasa menunda – nunda dalam melakukan pelaporan. Pembagian komisi kepada agen masih terdapat kesalahan dikarenakan proses perhitungan yang dilakukan masih dirasa manual. Ketika pembuatan laporan keuangan membutuhkan waktu kerja kurang lebih 3 jam, hal tersebut dirasa kurang efisien. Berdasarkan masalah – masalah yang diuraikan sebelumnya, maka dapat diberikan solusi untuk mengembangkan sistem informasi transaksi penjualan dan komisi agen. Dalam pengerjaan sistem informasi menggunakan model pengembangan perangkat lunak Waterfall. Waterfall dipilih karena perencanaan diawal sudah siap dan minimnya perubahan kebutuhan. Metode pengembangan ini meliputi analisis kebutuhan, perancangan, implementasi, dan pengujian, pada prosesnya berjalan secara berurutan. Pada tahap analisis kebutuhan dilakukan pemodelan proses bisnis to-be yang dibuat berdasarkan hasil wawancara dengan stakeholder dan analisis permasalahan. Hasil analisis kebutuhan divisualisasikan dalam use case diagram dan activity diagram. Hasil perancangan sistem menghasilkan sequence diagram, class diagram, relational data model, pseudocode algorithm, user interface. Implementasi dari sistem informasi ini menggunakan object oriented programming berupa aplikasi web. Tahap pengujian sistem informasi dilakukan dengan compatibility testing, validation testing dan user acceptance testing. Compatibility testing menghasilkan bahwa sistem yang telah di kembangkan mampu berjalan dengan baik di sembilan peramban web yang diujikan. Validation testing terdapat 6 kasus uji fungsionalitas sistem yang menghasilkan 100% valid. User acceptance testing dilakukan berdasarkan fungsionalitas tiap aktor, aktor staf marketing afiliasi diperolah persentase nilai sebesar 94%, staf marketing online diperoleh persentase nilai sebesar 94,3%, agen diperoleh persentase nilai sebesar 88,7%, pelanggan diperoleh persentase nilai sebesar 100%. Berdasarkan hasil pengujian user acceptance testing tersebut, maka Sistem Informasi Transaksi Penjualan dan Komisi Agen dapat diterima oleh pengguna.