Proses Pengembangan Performansi Panelis Terlatih Menggunakan Metode Spectrum Descriptive Analysis Di Pt. Campina Ice Cream Industry Tbk
Main Author: | Purnama, Giovanny Titania |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/166945/ |
Daftar Isi:
- Evaluasi sensori atau organoleptik adalah metode ilmiah yang digunakan untuk mengukur, menganalisis, dan menginterpretasikan respon terhadap suatu produk berdasarkan yang ditangkap oleh indera manusia, seperti penghilatan, penciuman, perasa, peraba, dan pendengaran. Analisa sensori ini pada industri pangan banyak digunakan untuk pengembangan produk dan juga pengendalian mutu produk. Pada umumnya penggunaan metode-metode analisa sensori untuk keperluan pengembangan produk dan pengendalian mutu produk. Salah satu industri pangan yaitu PT. Campina Ice Cream Industry Tbk. sebagai produsen es krim di Indonesia. Industri ini sudah memiliki analisa sensori, namun masih perlu diperbaiki dan dikembangkan lagi. Oleh karena itu, pada penelitian ini dilakukan pelatihan panelis yang gunanya untuk menyeleksi karyawan di PT. Campina Ice Cream Industry Tbk. yang nantinya akan menjadi panelis terlatih. Melihat kondisi ini, dimana pengetahuan dan pengaplikasian mengenai evaluasi sensori di PT. Campina Ice Cream Industry Tbk. masih rendah, sehingga dilakukan suatu tindakan yaitu dengan memperkenalkan atribut sensoris es krim dan melatih atribut es krim kepada panelis hingga menjadi panelis terlatih, dan pada akhirnya juga bisa dilakukan komparasi atribut es krim vanilla milik PT. Campina Ice Cream Industry Tbk. dengan produsen kompetitor. Metode penelitian ini menggunakan Spectrum Descriptive Analysis dengan melibatkan 2 faktor dan dua kali ulangan, yang pertama yaitu faktor perlakuan yaitu menggunakan perbedaan brand es krim yang digunakan dan yang kedua yaitu faktor respon atau parameter, faktor respon disini menggunakan atribut sensori es krim yang digunakan. Pada penelitian ini menggunakan 8 atribut sensori es krim, yaitu sweet,salty, sour, bitter, fatty, icy, sandiness, dan vanilla. Lalu data yang dihasilkan dianalisa menggunakan General Linear Model dan Paired T-Test. Penelitian ini didapatkan 18 performansi panelis terlatih yang dinilai berdasarkan nilai reproducibility, agreement, dan discriminativability. Salah satu pengujiannya yaitu dengan melakukan komparasi atribut sensoris es krim dan didapatkan 3 atribut sensoris yang berbeda nyata diantara 2 brand es krim, yaitu atribut sweet, flavour vanilla, dan icy. 3 atribut berbeda nyata dari 8 atribut yang telah ditentukan, yaitu diantaranya Sweet, Flavor Vanilla, dan Icy.