Isolasi Dan Identifikasi Thermo Tolerant Dan Ethanol Tolerant Yeast Penghasil Bioetanol Pada Buah Lokal Indonesia

Main Author: Fernando, Dendy
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/166931/
Daftar Isi:
  • Indonesia merupakan salah satu negara tropis dengan keunggulan keanekaragaman buah lokal yang khas. Buah-buah tersebut tentu mengandung komponen karbohidrat berupa gula sederhana, pati dan lignoselulosa. Pati tersusun atas beberapa komponen oligosakarida salah satunya ialah maltodekstrin yang dapat dihidrolisis dengan bantuan enzim menjadi maltosa dan glukosa. Disisi lain pemanfaatan pada buah tersebut tidak hanya dikonsumsi secara langsung namun dapat dijadikan sumber produksi etanol. Etanol dapat dihasilkan dari proses fermentasi glukosa yang dilanjutkan dengan proses destilasi, sedangkan Bioetanol bahan yang banyak mengandung pati akan dipecah oleh enzim yang dihasilakan oleh yeast (khamir) melalui proses hidrolisis Khamir merupakan kelompok fungi yang memiliki bentuk uniseluler. Pada saat produksi bioetanol, khamir memfermentasi gula secara anaerob. Akan tetapi untuk skala industri produksi bioetanol, khamir memiliki kekurangan yakni memiliki toleransi terbatas terhadap etanol dan juga tidak tahan terhadap suhu diatas 40 ̊C. Maka dari itu diperlukan mikroorganisme yang berperan harus memiliki sifat thermotolerant dan ethanol tolerant. Penelitian ini bertujuan memperoleh isolat khamir penghasil etanol yang memiliki toleransi tinggi terhadap etanol dan suhu. Serta indentifikasi khamir penghasil etanol yang memiliki produktivitas tinggi terhadap etanol. Penelitian ini melalui beberapa tahap yakni pembutan media YPG, isolasi khamir, uji thermotolerant, uji ethanol tolerant, kemudian uji kadar alkohol pada Gas Cromatography (GC), uji morfologi koloni, uji morfologi sel, pembuatan inokulum, dan pembuatan kurva pertumbuhan khamir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa isolat B01 (Kenitu) dan B 14 (Coklat) diduga genus Candida sp. Sedangkan isolat B 02 (Pisang) dan B 03 (Pepaya) diduga genus Saccharomyces sp. Pada uji ethanol toleran isolat B01, B 02, B 14,dan B 03 memiliki toleransi yang baik terhadap etanol 14%, dan pada isolat B01 dan B 14 masih dapat toleran pada konsentrasi 15%. Sedangkan pada uji thermotolerant semua sampel bertahan hingga suhu 48 ̊C. Untuk kemampuan dalam produksi etanol isolat B01 sebesar 2,41 % (b/v) pada jam ke-48, B 02 sebesar 2,54 % (b/v) pada jam ke-48, B 14 sebesar 2,63 % (b/v) pada jam ke-48, dan B 03 sebesar 3,07 % (b/v) pada jam ke-48.