Collaborative Governance Dalam Perencanaan Ruang Terbuka Hijau Di Kota Malang Tahun 2017 (Studi Pada Pemangku Kebijakan Melalui Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Malang, Bank Rakyat Indonesia (BRI), Dan Masayarakat Dalam Forum Group Discussion (FGD))

Main Author: Fajri, Muchamad
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/166892/1/Muchamad%20Fajri.pdf
http://repository.ub.ac.id/166892/
Daftar Isi:
  • Kota Malang merupakan salah satu kota dengan jumlah penduduk terbesar di Jawa Timur. Kepadatan tersebut dilatarbelakangi oleh faktor dimana Kota Malang memiliki banyaknya jumlah kampus, potensi wisata dan peluang kerja. Namun di sisi lain, dampak yang diberikan dengan adanya bangunan kampus, perhotelan, perumahan, pusat perbelanjaan dan akan mengurangi potensi lahan Ruang Terbuka Hijau (RTH). Padahal menurut aturan hukum, setiap daerah harus memenuhi kebutuhan RTH sebesar 30%, dimana kebutuhan 20% untuk publik dan 10% untuk privat. Upaya tersebut terus dilakukan oleh Pemerintah Kota Malang, sehingga menggandeng swasta dalam melibatkan pengelolaa RTH. Penelitian membahas tentang Collaborative Governance dalam pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Kota Malang. Metode penelitian yang digunakan ialah deskriptif kualitatif. Kemudian teori yang digunakan adalah Collaborative Governance dengan indikator tiga tahapan proses collaborative governance; Fase Mendengarkan, Fase Dialog, dan Fase Pilihan. Selanjutnya setelah dianalisis melalui tiga tahapan tersebut, penulis juga mencermati kriteria keberhasilan collaborative governance sebagai hasil akhir penelitian. Hasil penelitian menggambarkan bahwa kolaborasi antar ketiga aktor dalam proses perencanaan RTH belum berjalan dengan baik, namun dalam Collaborative Governance telah sesuai dengan kriteria keberhasilan.