Interpretasi Makna Peribahasa Jepang Yang Menggunakan Kata Yama (Gunung)

Main Author: Mirandasari, Diani Indah
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/166889/
Daftar Isi:
  • Peribahasa adalah kalimat pendek yang berisi perumpamaan, nasihat, dan aturan tingkah laku.. Sama dengan peribahasa Indonesia, peribahasa Jepang juga terbentuk dari beberapa objek, salah satunya adalah unsur alam. Penelitian ini menggunakan kata yama sebagai objek peribahasa yang diteliti. Kata yama dalam bahasa Jepang tidak hanya bermakna denotatif gunung, namun juga mengandung makna denotatif lainnya. Penelitian ini akan menjawab dari rumusan masalah yaitu bagaimana interpretasi makna peribahasa serta jenis peribahasa Jepang yang menggunakan kata yama. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kamus online peribahasa Jepang dari laman http://kotowaza-allguide.com/. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif karena penelitian ini mendeskripsikan makna denotatif dan makna peribahasa serta jenis peribahasa Jepang yang menggunakan kata yama. Dari 13 peribahasa Jepang yang menggunakan kata yama, 10 peribahasa memiliki asosiasi makna denotatif dan makna peribahasa, sedangkan 3 peribahasa lainnya tidak memiliki asosiasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peribahasa Jepang yang menggunakan kata yama bermakna denotatif: (1) kata perumpamaan untuk keadaan yang menumpuk tinggi; (2) kata perumpamaan untuk suatu hal yang banyak atau kumpulan yang banyak; (3) kata perumpamaan untuk bagian yang mencapai titik puncak yang tinggi dalam suatu hal yang berkembang. Sebagian besar peribahasa Jepang yang diteliti maknanya berhubungan dengan manusia dan termasuk ke dalam jenis peribahasa yang berkaitan dengan kehidupan dan kehidupan sehari-hari manusia.