Penerjemahan Kata Bermuatan Budaya Material Jepang Ke Dalam Bahasa Indonesia (Studi Kasus pada Novel Uesugi Kenshin Karya Eiji Yoshikawa dan Terjemahannya Uesugi Kenshin oleh Ribeka Ota)

Main Author: Az Zahra, Fatimah
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/166867/
Daftar Isi:
  • Penerjemahan merupakan kegiatan mengalihkan pesan dari bahasa sumber ke bahasa sasaran dengan sepadan. Dalam kegiatan penerjemahan ada berbagai macam kendala yang akan dihadapi, salah satunya adalah perbedaan budaya yang wujudnya berupa kosakata bermuatan budaya pada sebuah karya sastra. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis kesepadanan hasil terjemahan kosakata bermuatan budaya material Jepang ke dalam bahasa Indonesa serta menganalisis jenis teknik yang diterapkan. Teori yang digunakan sebagai acuan dalam penelitian ini adalah teori kesepadanan milik Vinay dan Darbelnet (1995) serta penggunaan teknik penerjemahan oleh Hoed (2006) dan Newmark (1988) yang dikombinasikan sehingga berjumlah menjadi sebelas, yaitu transposisi (pergeseran bentuk), modulasi (pergeseran makna), penerjemahan deskriptif, penjelasan tambahan, catatan kaki, penerjemahan fonologis, penerjemahan resmi/baku, omisi (dihilangkan/tidak diberi padanan), padanan budaya, transferensi, dan kombinasi.. Untuk mengklarifikasi kesepadanan makna dari hasil terjemahan, akan digunakan kamus ekabahasa serta pengecekan oleh informan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif untuk menganalisis kesepadanan dan teknik yang digunakan oleh penerjemah. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dalam novel Uesugi Kenshin karya Eiji Yoshikawa terdapat 31 kosakata bermuatan budaya material Jepang. Dari 31 kosakata tersebut terdapat 9 kata berupa bangunan, 8 kata berupa benda sehari – hari, 6 kata berupa makanan, dan 8 kata berupa pakaian. Kesimpulan dari penelitian ini, dari 31 kosakata terdapat 7 kata yang belum diterjemahkan secara sepadan karena makna dan fungsi kata yang tidak tersampaikan. 24 kata lainnya telah diterjemahkan secara sepadan. Ada 8 teknik penerjemahan yang digunakan dalam menerjemahkan kata bermuatan budaya oleh penerjemah yaitu transposisi, modulasi, penerjemahan deskriptif, penjelasan tambahan, penerjemahan resmi/baku, padanan budaya, transferensi dan juga kombinasi.