Interpretasi Makna Tiga Haiku Terakhir Masaoka Shiki Melalui Kajian Semiotika Riffaterre

Main Author: Wydan, Abil Fada Laksmana
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/166736/1/Abil%20Fada%20Laksmana%20Wydan.pdf
http://repository.ub.ac.id/166736/
Daftar Isi:
  • Haiku adalah karya sastra jenis puisi yang berasal dari Jepang. Haiku memiliki aturan dalam penulisannya yaitu menggunakan konstruksi silabel 5-7-5, menggunakan kireji,dan mencantumkan kigo di dalamnya. Dalam penelitian ini akan digunakan haiku karya Masaoka Shiki, seorang penulis haiku pada zaman Meiji. Pada skripsi ini objek yang diteliti adalah tiga haiku terakhir Masaoka Shiki saat berada di Tokyo menunggu akhir hidupnya. Dalam penelitian ini dianalisis dengan metode penelitian struktural semiotika Riffaterre.Tahapan yang digunakan untuk menganalisis sebuah puisi yaitu tahap ketidaklangsungan ekspresi, pembacaan heuristik, pembacaan hermeneutik, penentuan matriks, model, varian, dan penelusuran hipogramatikal puisi. Metode ini digunakan untuk mengetahui isi dari sebuah karya. Hasil penelitian ini mengandung makna kepasrahan ketika Masaoka Shiki menyadari bahwa hidupnya tidak lama lagi akan berakhir, hal tersebut dijelaskan melalui hechima yang merupakan kigo pada musim gugur serta kondisi kesehatan Masaoka Shiki. Kemudian kesengsaraan yang dirasakan Shiki dikarenakan penyakitnya yang semakin buruk dan tidak dapat ditangkal lebih lama lagi, dan terakhir adalahpenyesalanMasaoka Shiki atas keterlambatannya untuk mengambil air hechima yang berlaku sebagai obat untuk mengurangi rasa sakit