The Analysis Of Turn-Taking Between Barack Obama And The Host Of The Tonight Show Starring Jimmy Fallon
Main Author: | Larasati, Cicilia Edmy |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/166714/1/Cicilia%20Edmy%20Larasati.pdf http://repository.ub.ac.id/166714/ |
Daftar Isi:
- Percakapan bisa berlangsung pada banyak macam kejadian termasuk pada sebuah acara di TV. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana proses alih tutur terjadi dalam percakapan di sebuah talk show antara pembicara di The Tonight Show Starring Jimmy Fallon episode Barack Obama. Penelitian ini menganalisa proses alih tutur dengan menggunakan teori oleh Sacks, Schegloff, dan Jefferson (1974) yang meliputi komponen-komponen, prosedur, dan silences. Hal itu merujuk pada rumusah masalah pada peneilitian ini yaitu, bagaimana alihtutur berlangsung pada The Tonight Show Starring Jimmy Fallon episode Barack Obama. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk menganalisa data. Data dari penelitian ini adalah transkripsi percakapan yang dibuat oleh peneliti dari episode terpilih talk show yang sudah disebutkan sebelumnya. Data bersumber dari enam video yang diperoleh dari YouTube. Hasil dari penelitian ini menemukan bahwa Jimmy Fallon sebagai pembawa acara dalam talk show dari objek penelitian, mendominasi percakapan dengan membuat lebih banyak giliran bicara dan Konstruksi Satuan Tutur (TCU) dibandingkan dengan Barack Obama sebagai bintang tamu karena Fallon sempat menceritakan sebuah kejadian dan banyak bercanda. Beberapa overlap juga ditemukan didalam percakapan sebanyak 17 kali. Kedua pembicara menggunakan prosedur alokasi alih tutur yaitu Self Selection (SS) lebih banyak ketimbang prosedur Current Speakers Select Next Speaker (SNS) pada keseluruhan percakapan karena hanya ada dua pembicara di percakapan tersebut dan untuk meminimalisir silences. Mengenai silences dalam proses alih tutur, peneliti menemukan sebanyak 22 yang di kategorikan sebagai pauses, sebanyak 2 buah yang dikategorikan sebagai gaps, dan 1 buat dikategorikan sebagai lapse itu terjadi karena banyak pauses terjadi untuk meminimalisir terjadinya gap. Sebagai tambahan, karena peneliti tidak menganalisis aspek lain pada alih tutur seperti overlaps dain silences secara spesifik, peneliti menyarankan kepada penelitian yang akan datang untuk dibuat berfokus pada overlaps atau silences di dalam percakapan.