Evaluasi dan Perbaikan Proses Bisnis Menggunakan Business Process Improvement (BPI) (Studi Kasus Divisi PPID Komisi Pemilihan Umum Kota Malang)
Main Author: | Maulidia, Sheila |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/166689/ |
Daftar Isi:
- Divisi PPID KPU Kota Malang merupakan suatu divisi yang ada di KPU Kota Malang yang memiliki fungsi sebagai divisi yang menyediakan, melayani dan menerbitkan permintaan informasi publik seperti data hasil pemilu, data daftar pemilih tetap pemilu, data jumlah difabel di Kota Malang, dan lainnya yang merupakan salah satu kewenangan KPU Kota Malang. Dalam kegiatan operasionalnya, beberapa proses masih belum optimal. Proses yang tidak optimal tersebut antara lain, data yang tidak terintegrasi dengan baik karena masih terpisah-pisah dan dapat menyebabkan duplikasi data, kehilangan data karena human eror, informasi yang tidak ter-update secara cepat yang diakibatkan oleh pengelolaan informasi yang tidak mencangkup seluruh bagian. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka dilakukan penelitian ini dengan tujuan untuk melakukan evaluasi proses bisnis yang ada pada divisi PPID KPU Kota Malang. Sebelum dilakukan evaluasi, proses bisnis dimodelkan dengan menggunakan Business Process Model and Notation (BPMN). Setelah dilakukannya evaluasi, maka langkah selanjutnya akan dilakukan perbaikan proses bisnis. Pada empat proses bisnis yang ada di divisi PPID KPU Kota Malang, dilakukan penyusunan rekomendasi proses binsis pada keempat proses bisnis tersebut dikarenakan masing-masing proses memiliki nilai RPN tertinggi dari hasil evaluasi yang telah dilakukan menggunakan metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA). Aktivitas yang memiliki nilai RPN tertinggi selanjutnya dibuatkan rekomendasi proses bisnis dengan menggunakan Business Process Improvement (BPI). Hasil dari rekomendasi proses bisnis yang telah dilakukan, terjadi peningkatan sebersar 65.47% pada proses bisnis penerimaan permohonan informasi publik, peningkatan sebesar 99.47% pada proses bisnis penyusunan laporan, peningkatan sebesar 28.33% pada proses bisnis pengesahan laporan dan peningkatan sebesar 97.46% pada proses bisnis umpan balik laporan.