Subordinasi Perempuan Pada Tokoh Enma Ai Dalam Anime Jigoku Shoujo (2005) Season Pertama Karya Watanabe Hiroshi
Main Author: | Pinasthika, Danang |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/166614/1/Danang%20Pinasthika.pdf http://repository.ub.ac.id/166614/ |
Daftar Isi:
- Sistem patriarki memposisikan kaum perempuan sebagai Liyan yang lebih rendah dari kaum laki-laki yang diposisikan sebagai Sang Diri. Institusi budaya dan agama ikut berpartisipasi dalam hal ini di Jepang dan terlihat pada ajaran Shinto. Permasalahan studi tentang gender berupa subordinasi timbul karena salah satu faktor, yaitu hegemoni budaya yang dapat membentuk konsep pola pikir yang di subordinasi. Hal ini terlihat dalam karya sastra milik Watanabe Hiroshi berupa Anime yang berjudul Jigoku Shoujo yang menceritakan dimana sosok tokoh Enma Ai menjadi korban subordinasi oleh warga desa tempatnya tinggal. Adapun rumusan masalah yang digunakan oleh penulis adalah ”Bagaimana bentuk subordinasi pada tokoh Enma Ai dalam Anime Jigoku Shoujo Season Pertama Karya Watanabe Hiroshi”. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis fenomena yang terjadi dalam sumber data penulis dengan teori studi tentang gender berupa subordinasi, hegemoni budaya, ajaran Shinto, dan teori animasi. Temuan data yang didapatkan dalam penelitian ini diantaranya adalah (1) bentuk-bentuk subordinasi berupa pengorbanan tokoh Enma Ai kepada Dewa Gunung, Enma Ai sebagai Liyan, dan perlakuan kekerasan yang diterima Enma Ai oleh warga desa (2) Penyebab terjadinya subordinasi pada tokoh Enma Ai berupa adanya ritual Nana Okuri, dan pandangan terhadap kaum perempuan dari sudut pandang ajaran Shinto.