Penerapan Nilai Bushido Di Perusahaan Jepang Pada Film Fune O Amu Karya Sutradara Yuya Ishii

Main Author: Sitoresmi, Nandya Kharisma Imas
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/166553/1/Nandya%20Kharisma%20Imas%20Sitoresmi.pdf
http://repository.ub.ac.id/166553/
Daftar Isi:
  • Jepang merupakan salah satu contoh negara maju yang tetap mempertahankan nilai-nilai budaya tradisional mereka. Bushido merupakan salah satu nilai budaya yang masih mengakar dan diterapkan dalam kehidupan seharihari masyarakat Jepang. Penerapan nilai Bushido tersebut salah satunya direfleksikan pada film Jepang berjudul Fune o Amu karya sutradara Yuya Ishi yang menceritakan perjuangan dan pengabdian sekelompok editor dalam membuat kamus besar bahasa Jepang yang bernama “Daitokai”. Berlatar belakang hal ini, maka penelitian ini berfokus pada bagaimanakah penerapan nilai Bushido pada perusahaan di Jepang dalam film Fune o Amu. Pendekatan antropologi sastra, konsep Bushido, serta teori Mise en Scene akan dipergunakan untuk memecahkan masalah. Metode penelitian yang digunakan adalah metode diskriptif analisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada film Fune o Amu ini, terdapat tujuh nilai utama Bushido yang ada di perusahaan penerbitan kamus “Daitokai”. Nilai-nilai tersebut, yaitu nilai ketulusan (gi) diterapkan oleh tokoh Majime dan Matsumoto dengan selalu tulus menjalani proses pembuatan kamus. Nilai kebaikan (jin) dilakukan oleh tokoh Nishioka dan Kishibe yang selalu mementingkan rekan kerja mereka. Nilai keberanian (yu) diterapkan ketika tokoh Nishioka dan Majime yang berani melakukan segala cara untuk kelanjutan “Daitokai”. Nilai kesetiaan (chugi) diterapkan seluruh tokoh dalam lamanya pembuatan kamus. Nilai kejujuran (makoto) terdapat pada tokoh Majime yang selalu berkata dan bertindak jujur. Nilai kehormatan (meiyo) diterapkan oleh tokoh Nishioka, Araki dan Majime yang selalu menjaga kehormatan tempat mereka bekerja. Nilai kesopanan (rei) diterapkan oleh Majime, Araki, dan Kishibe yang selalu sopan terhadap rekan kerja.