Daftar Isi:
  • Fenomena penggunaan kembali barang bekas berbagai material bangunan saat ini marak diterapkan dalam bidang arsitektur. Microlibrary merupakan salah satu bangunan yang menerapkan m aterial bekas pada fasade bangunannya yaitu berupa 2000 ember plastik bekas wadah es krim. Microlibrary berdiri di sebuah perkampungan kecil di Jalan Bima, Kota Bandung. Indonesia adalah negara beriklim tropis yang mendapat penyinaran matahari berlimpah. ePnggunaan material plastik bekas mempengaruhi kenyamanan visual di dalam ruang karena cahaa yang masukm enembus benda tidak transparOanle. h karena itu diperlukan suatu cara yang mampu menciptakan ruang tanpa meninggalkan konsep desain utama dengan memhpaetrikan standar kenyamanan visual bagi para peng guna. Penelitian ini lebih menekankan kepada kondisi pencahayaan alami dan buatan sebagai kenyamanan visual. Sehingga penelitian lebih fokus pada elemen fasade yang sekaligus menjadi bukaan pencahayaan adlaamn i penggunaan lampu sebagai pencahayaan buatan.M etode pada penelitian ini adalah adalah metode penne elitkiasperimentaly aitu suatu penelitian untuk menilai pengaruh suatu variabel terhadap tindak perlakuan dengan menggunakan teknik prediksi model digl.i taDalam tahap analisis kajian indiilakukan pendekatan kuantitatifO. bservasi lapangan dilakukan dengan mengukur pencahayaan dalam ruang menggunakan alat lux meter. Data hasil pengukuran dianalisis dengan model digital menggunakans oftware DIALux 4.12. Hasil rekomendasi didapat dari perhitungan rumus perancangan tata cahaya buatan. Dihasilkan empat alternatif desain tata cahaya alami dan desain tata cahaya buatyaann g disimulasikan dengan software digital untuk mengetahui instensit adsan distribus icahaya yang tercipta .Langkah selanjutny aadalah mencair pengaruh material pada fasade bangu tnearnhadap kenyaamnan visual dengan membandingan penggunaan material plastik dengan materia l lain. Dari keempat alternatif rekomdeansi desain dipilih satu desaidne ngan intensitas cahaya paling tinggi dan distribusi cahaya yang paling merata ke seluruh Eruvanluga.si perbandingan material menghasilkan persyaratan yang harus dipenuhi bangunan dalam mengaplikasikan material plastik pada fasade bangunan agar penryfoar mseasuai dengan standar kenyamanan visual. Beberapa persyaratan tersebut diantaranya memperhatikan sudut bayang matahari, memaksimalkan masuknya cahaya matahari dengan pengaplikasian skylight, orientasis kylight dan memperhatikan warna elemen pembenutuakn gr .Pengujian secara digital material fasade untuk menunjukkan beberapa aspek yang berpengaruh dan dipengaruhi bagi kenyamanan visual di dalam ruaDnihga. silkan bahwa intensitas cahaya menggunakan material plastik 15% lebih rendah dibandingkan pengg munaatearnial kaca. Warna dan reflektifitas material fasade bangunan memiliki pengaruh terhadap masuknya cahaya ke dalam ruang.