Representasi Konsep Ubermensch Pada Tokoh Yagami Raito Dalam Film Death Note R: Vision Of God Karya Sutradara Tetsurou Araki

Main Author: Suryalishani, Tantre
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/166495/
Daftar Isi:
  • Film Death Note R: Vision Of God yang juga termasuk dalam kategori karya sastra, memuat nilai-nilai filosofis yang terkandung di dalamnya. Salah satu nilai filosofis tersebut adalah konsep Ubermensch pada filsafat Friederich Nietzsche. Film Death Note R: Vision Of God bercerita tentang Yagami Raito yang memandang dunia telah rusak. Raito ingin menciptakan dunia baru yang bersih dan menjadi dewa di dunia baru tersebut. Untuk menciptakan dunia baru tersebut Raito harus mampu menciptakan nilai keadilan dan kebenaran yang baru, mampu mengatasi segala hambatan dan mengalahkan musuh besarnya, yakni detektif L. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan representasi konsep Ubermensch pada Yagami Raito Dalam Film Death Note R: Vision Of God Karya Sutradara Tetsurou Araki. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif analisis. Penelitian ini dilakukan dengan menganalisa sumber data yakni, film Death Note R: Vision Of God dengan menggunakan konsep Ubermensch pada Filsafat Friedrich Nietzsche. Penelitian ini berusaha untuk memperdalam kajian kesusastraan Jepang, khususnya pada konteks studi filsafat sastra. Hasil penelitian menunjukkan bahwa film Death Note R: Vision Of God mengandung nilai filosofis, yakni konsep Ubermensch pada filsafat Friederich Nietzsche yang direpresentasikan oleh tokoh Yagami Raito yang menjadi Tuhan di dunia baru ciptannya. Selain itu, tokoh Raito juga mereprentasikan konsep-konsep lain yang mendukung terbentuknya Ubermensch、 yakni kematian Tuhan yang digambarkan dengan kematian Shinigami, nihilism yang digambarkan dengan sikap Raito yang tidak percaya pada keadilan dunia, kembalinya yang abadi yang digambarkan dengan peniadaan surga dan neraka bagi pemegang Death Note, perspektivisme yang digambarkan dengan keadilan menurut cara pandang Raito, dan kehendak untuk berkuasa yang digambarkan dengan pembentukan dunia baru Raito.