Pengaruh Konsentrasi Dan Jenis Aktivator Terhadap Karakteristik Karbon Aktif Mikroalga Chlorella Vulgaris Dengan Aktivasi Kimia Menggunakan Iradiasi Gelombang Mikro
Main Author: | Sukoyo, Agung |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/166469/1/AGUNG%20SUKOYO.pdf http://repository.ub.ac.id/166469/ |
Daftar Isi:
- Mikroalga Chlorella vulgaris telah digunakan sebagai bahan baku dalam sintesis serbuk karbon aktif. Mikroalga kering dikarbonisasi pada suhu 5000C selama 30 menit dengan laju kenaikan temperatur 100C per menit untuk mendapatkan arang mikroalga. Kombinasi perlakuan aktivasi kimia menggunakan KOH, H3PO4 dan ZnCl2 dengan konsentrasi 10, 30, dan 50% dibantu oleh iradiasi gelombang mikro telah digunakan untuk membuatkan karbon aktif. Sifat-sifat karbon aktif dianalisis meliputi hasil rendemen, kadar abu, kandungan zat volatil, kandungan karbon aktif murni, daya serap larutan iodin, luas permukaan BET, dan pencitraan karbon aktif menggunakan SEM- EDX. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mikroalga Chlorella vulgaris memiliki kandungan unsur karbon 16,09% yang memiliki potensi untuk digunakan sebagai bahan baku karbon aktif. Aktivasi yang dilakukan mampu menurunkan kandungan kadar abu dibandingkan dengan arang mikroalga tanpa perlakuan, kadar zat teruap cenderung lebih tinggi diduga karena pori-pori karbon ditempati oleh zat volatile, kadar karbon secara umum lebih tinggi dibandingkan dengan arang mikrolga tanpa perlakuan dengan hasil terbaik menggunaka aktivator asam. Karakteristik perlakuan terbaik pada rendemen diperoleh dengan aktivasi menggunakan ZnCl2 dengan nilai rendemen 66.51%, kadar abu terendah diperoleh dengan aktivasi menggunakan H3PO4 30% dengan nilai kadar abu 11.19%, kadar zat teruap terendah diperoleh dengan aktivasi menggunakan H3PO4 10% dengan nilai kadar zat teruap 19.79%, kandungan karbon aktif murni tertinggi dan daya serap iodin diperoleh dengan aktivasi menggunakan H3PO4 50% dengan kandungan karbon aktif murni 56.66%, dan daya serap iodin 330.39 mg/g hasil pengujian luas permukaan BET pada perlakuan yang memiliki daya serap iodin tertinggi menunjukan luas permukaan 109.273 m2/g dan rerata diameter pori 5.50 nm. Hasil pencitraan SEM EDX menunjukkan pembentukan pori pada permukaan karbon aktif, dengan unsur karbon mencapai 72.31%