Kesalahan Pemahaman Perubahan Gramatika “ I-Keiyoushi ” Dan ” Na-Keiyoushi ” Pada Mahasiswa Pendidikan Bahasa Jepang Angkatan 2017 Universitas Brawijaya
Main Author: | Astari, Indri Novalita |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/166451/ |
Daftar Isi:
- Latar belakang penelitian ini adalah pemahaman perubahan gramatikal “ i-keiyoushi ” dan “ na-keiyoushi ” dengan tepat. Kesalahpahaman dalam perubahan kata sifat menyebabkan banyak pembelajar yang melakukan kesalahan dalam merubah kata sifat menjadi bentuk yang semestinya. Sehingga peneliti menetapkan judul “ Analisis Kesalahan Pemahaman Gramatikal “ i-keiyoushi ” dan “ na-keiyoushi ” pada Mahasiswa Pendidikan Bahasa Jepang Angkatan 2017 Universitas Brawijaya ”. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis kesalahan perubahan kata sifat serta untuk mengetahui penyebab kesalahan tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif.Sumber data penelitian berupa kesalahan perubahan kata sifat yang diperoleh dari instrumen tes dan angket.Instrumen tes dan angket dikerjakan oleh mahasiswa Pendidikan Bahasa Jepang angkatan 2017 Universitas Brawijaya sebagai responden.Selanjutnya, instrumen tes dan angket dianalisis berdasarkan jenis kesalahan serta penyebab kesalahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesalahan yang ditemukan adalah pada bentuk positif i-keiyoushi sebanyak 21,2% kesalahan &na-keiyoushi sebanyak17,5% kesalahan, bentuk positif lampau i-keiyoushi sebanyak 11,6% kesalahan &na-keiyoushi sebanyak 35% kesalahan, bentuk negatif i-keiyoushi sebanyak 23,3% kesalahan &na-keiyoushi sebanyak 10,6% kesalahan, bentuk negatif lampau i-keiyoushi sebanyak 11,2% kesalahan &na-keiyoushi sebanyak 33,7% kesalahan, dan bentuk sambung i-keiyoushi sebanyak 46,2% kesalahan &na-keiyoushi sebanyak 30% kesalahan. Sedangkan faktor penyebab kesalahan karena terpengaruh bahasa yang terlebih dulu dikuasai sebanyak 21,2%, kekurangpahaman terhadap bahasa yang dikuasai sebanyak 53,7%, dan pengajaran bahasa yang kurang tepat atau kurang sempurna sebanyak 25%. Berdasarkan hasil analisis data, dapat disimpulkan bahwa kesalahan yang sering terjadi terletak pada i-keiyoushi bentuk sambung (46,2%) dan na-keiyoushi bentuk positif lampau (35%). Penyebab kesalahan utama adalah kekurangpahaman terhadap bahasa yang dikuasai (53,7%). Saran bagi pengajar dan pembelajar bahasa jepang adalah lebih memahami lagi lebih dalam mengenai perubahan bentuk keiyoushi. Untuk penelitian selanjutnya diharapkan peneliti membuat analisa mengenai kesalahan lain yang dilakukan oleh mahasiswa dalam materi mengenai kata sifat.