Wacana Politik Kekuasaan Tokoh Tomodachi dalam Film Trilogi 20th Century Boys Karya Yukihiko Tsutsumi
Main Author: | Pradana, Rezza Octa Dimas |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/166193/ |
Daftar Isi:
- Sebuah pemerintahan pasti memiliki kekuasaan dan penguasa yang mengatur setiap lini kehidupan masyarakatnya. Hal tersebut tergambar dalam film trilogi 20th Century Boys karya Yukihiko Tsutsumi yang dirilis tahun 2008 dan 2009. Film ini menceritakan tentang kekuasaan yang dipimpin oleh tokoh Tomodachi, berawal dari bagaimana ia mendapatkan kekuasaan tersebut hingga bagaimana ia mempertahankan kekuasaannya dengan cara memanipulasi pemikiran masyarakatnya. Penelitian ini menganalisa mengenai berbagai macam bentuk wacana yang dikeluarkan oleh tokoh Tomodachi dan bagaimana cara tokoh Tomodachi untuk mendisiplinkan pemberontak yang melawan kekuasaannya. Teori yang digunakan untuk menganalisa permasalahan tersebut adalah teori kekuasaan Michel Foucault dengan teori Mise en Scene sebagai teori pendukung. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode diskriptif analisis. Hasil penelitian yang didapatkan oleh peneliti menunjukkan bahwa tokoh Tomodachi memiliki kekuasaan absolut untuk mengatur kehidupan dan harta milik masyarakatnya. Tokoh Tomodachi menggunakan wacana berupa faham bahwa ia merupakan utusan Tuhan dan penyelamat yang disebarkan melalui orasi dan media massa untuk mempengaruhi pikiran masyarakat agar menjadi pengikutnya dan terus berada di bawah kekuasaannya. Selain itu, apabila terdapat orang-orang yang memberontak, tokoh Tomodachi memiliki hak untuk menghukum orang-orang tersebut, hukuman tersebut berupa penjara, penyiksaan, serta perusakan nama baik seseorang, bahkan ia akan menghukum mati siapa saja yang dinilai mengancam kekuasaannya.