The Expressive Illocutionary Acts Used By Kate Winslet As Rose In Titanic Movie Script
Main Author: | -, Clarissa |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/166182/ |
Daftar Isi:
- Penulis melakukan penelitian akan tindak tutur ekpresif dan strategi melakukan tindak tutur terhadap ucapan-ucapan Kate Winslet sebagai Rose di dalam film TITANIC. Dalam studi ini penulis meneliti dan mencari jawaban masalah yaitu (1) tipe tindak ekspresif tutur apa saja yang dapat ditemukan dan (2) strategi melakukan tindak ilokusi yang ditemukan dalam ucapan-ucapan Rose dalam skrip film TITANIC. Studi ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk menemukan jawabanjawaban dari rumusan masalah. Penulis menggunakan ucapan-ucapan Rose muda dalam skrip film sebagai sumber data. Hasil data yang didapat ditampilkan menggunakan tabel-tabel dan penjelasan dalam bentuk tulisan di bawahnya. Teknik perolehan data yang digunakan dalam studi ini adalah teknik dokumenter. Hasil studi ini menunjukkan bahwa Rose menggunakan semua tipe tindak tutur ekspresif berdasarkan teori dari Searle (1969) yang telah dianalisis (berterima kasih 4 data, berharap 1 data, meminta maaf 13 data, mengucapkan salam 9 data, mengucapkan selamat 8 data, dan sikap tidak setuju 42 data). Untuk strategi melakukan tindak ilokusi yang ditemukan dalam ucapan-ucapan Rose di skrip film, Rose hanya menggunakan 4 (literal langsung 57 data, literal langsung + nonliteral tidak langsung 14 data, literal langsung + literal tidak langsung 6 data, dan nonliteral langsung + nonliteral tidak langsung 1 data) dari 6 total strategi yang disebutkan oleh Parker (1986). Rose menggunakan sikap tidak setuju dan literal langsung sebagai yang paling dominan. Pola bahasa yang digunakannya memang berbeda saat dia berbicara dengan Jack, dibandingkan saat dia berbicara dengan Cal dan ibunya. Akan tetapi, penulis berasumsi bahwa dia tidak menggunakan pola bahasa yang berbeda saat berbicara dengan orang-orang kelas satu dan kelas tiga. Bagi peneliti selanjutnya dengan subjek yang sama, dapat menggunakan teori lain dari para ahli lainnya yang masih berhubungan dengan strategi melakukan tindak ilokusi lainnya atau menggunakan tipe lain dari tindak tutur ekspresif oleh Searle, dan juga dapat menggunakan objek kajian lainnya seperti novel, cerita pendek, atau film lainnya.