Similarities And Differences Of Campaign Posters Of Dki Jakarta Governor Election In 2017: A Multimodal Discourse Analysis

Main Author: Septyaningrum, Indri
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/166163/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilakukan untuk menganalisa ciri visual and verbal yang terdapat dalam Poster Kampanye Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 and bagaimana para kandidat direpresentasikan dalam setiap poster. Ada dua rumusan masalah pada penelitian ini, yaitu (1) Apa ciri visual and verbal dari Poster Kampanye Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017? (2) Apa persamaan dan perbedaan diantara ketiga poster kampanye pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017? Penulis menggunakan pendekatan Multimodal Discourse Analysis dari Kress dan van Leeuwen (2006) untuk menjawab rumusan masalah pada penelitian ini. Penelitian ini dirancang dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa poster yang diteliti mengkombinasikan elemen verbal dan visual secara terpadu untuk menyampaikan pesan. Pada poster pertama, gambar dari politikus mengisi bagian atas dari poster yang berperan sebagai ‘Ideal’ atau ‘apa yang mungkin’ dan bagian bawah dari poster diisi oleh teks yang berperan sebagain ‘real’ atau ‘yang sesungguhnya’ untuk memberikan penjelasan lebih lanjut. Pada poster kedua dan ketiga, bagian atas poster diisi oleh teks kemudian diikuti oleh gambar dari politikus. Disini, teks pada poster kedua dan ketiga berperan sebagai ‘ideal’ dan gambar sebagai ‘real’ untuk memberikan spesifikasi lebih lanjut. Ketiga poster yang dianalisa juga memiliki persamaan dalam hal interactive function: pertama, ketiga poster menggunakan ‘demand’ image untuk merepresentasikan politikus sebagai sosok yang aktif and terlibat dengan penonton. Kedua, ketiga poster menggunakan medium-shot frame dan sudut frontal-horizontal untuk merepresentasikan bahwa politikus dekat dan setara dengan penonton. Ketiga, ketiga poster selalu menekankan identitas dari para politikus. Perbedaan diantara ketiga poster tersebut adalah dalam hal compositional meaning. Penulis menyarankan untuk peneliti berikutnya yang tertarik untuk melakukan penelitian dalam bidang Multimodal Discourse Analysis untuk menggunakan objek penelitian yang berbeda seperti, poster kampanye yang berhubungan dengan kesehatan, surat kabar, halaman website dll. dan juga peneliti berikutnya bisa mengkombinasikan pendekatan dari Kress and van Leeuween (2006) dengan pendekatan lain seperti teori Semiotika dari Saussure atau Peirce.