Kebijakan Open Access Institutional Repository: Studi Multisitus Pada 3 (Tiga) Perguruan Tinggi Negeri Di Malang
Main Author: | Pratama, Yudhistira Bagas |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/166078/1/Yudhistira%20Bagas%20Pratama.pdf http://repository.ub.ac.id/166078/ |
Daftar Isi:
- Open Access Institutional Repository di perpustakaan perguruan tinggi memberikan kemudahan akses bagi siapa saja dan dimana saja. Akan tetapi Open Access Institutional Repository pada sebuah perpustakaan perguruan tinggi tidak bisa dilakukan tanpa adanya wewenang atau kebijakan dari pimpinan perpustakaan atau stakeholder yang terkait. Tidak semua perpustakaan perguruan tinggi mampu menerapkan kebijakan Open Access pada Institutional Repository yang dimilikinya seperti yang terjadi di beberapa perguruan tinggi negeri di Malang, yaitu Universitas Brawijaya, Universitas Negeri Malang dan Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, mendeskripsikan dan menganalisis latar belakang, nilai-nilai yang mempengaruhi, dan dampak bagi pemustaka dari kebijakan Open Access Institutional Repository pada 3 (tiga) Perguruan Tinggi Negeri di Malang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan dokumentasi. Informan penelitian adalah kepala perpustakaan, pustakawan dan pemustaka yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Teknik analisis data yang digunakan adalah Model Interaktif oleh Miles, Huberman, dan Saldana (2014) dengan melakukan kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/ verifikasi. Hasil penelitian diketahui bahwa Universitas Brawijaya, Universitas Negeri Malang dan Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim memiliki kebijakan Open Access Institutional Repository yang berbeda-beda. Universitas Brawijaya belum menerapkan Open Access Institutional Repository dikarenakan belum adanya software yang sesuai untuk melakukan Open Access. Universitas Negeri Malang belum menerapkan Open Access Institutional Repository dikarenakan belum adanya peraturan mengenai keamanan data dan belum adanya teknologi perlindungan. Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim sudah menerapkan Open Access Institutional Repository dikarenakan adanya surat keputusan yang dikeluarkan oleh Rektor Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim mengenai tata kelola tugas akhir. Saran yang diberikan adalah sebaiknya Universitas Brawijaya dan Universitas Negeri Malang segera menerapkan Open Access dengan diterapkan pula sistem keamanan atau sebuah perlindungan, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim hendaknya memberikan sebuah perlindungan, dengan menerapkan Turnitin untuk melakukan cek plagiarisme terhadap setiap skripsi, tesis dan disertasi yang dimiliki. Adanya saran tersebut diharapkan dapat memperbaiki kebijakan yang ada di Universitas Brawijaya, Universitas Negeri Malang dan Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.