Penerapan Penilaian Prinsip 5C Sebagai Upaya Untuk Mencegah Terjadinya Pembiayaan Bermasalah (Studi Kasus pada PT Bank “X” Syariah Tbk Cabang Malang)
Main Author: | Saraswati, Meutea |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/166072/1/Meutea%20Saraswati.pdf http://repository.ub.ac.id/166072/ |
Daftar Isi:
- Setiap bank syariah tentu tidak terlepas dari adanya kemungkinan untuk menghadapi pembiayaan bermasalah yang dapat terjadi di kemudian hari. Salah satu upaya yang dilakukan oleh PT Bank “X” Syariah Tbk Cabang Malang adalah menerapkan prinsip pemberian pembiayaan yang benar sebelum memberikan fasilitas tersebut kepada calon nasabah. Untuk memperoleh keyakinan mengenai calon nasabah maka pihak bank perlu melakukan penilaian pembiayaan secara saksama terhadap character, capacity, capital, condition, dan collateral yang kemudian dikenal dengan istilah prinsip 5C. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa PT Bank “X” Syariah Tbk Cabang Malang telah melakukan penerapan penilaian prinsip 5C yang terdiri dari character, capacity, capital, condition, serta collateral sesuai dengan prinsip syariah sebelum memberikan pembiayaan kepada calon nasabah. Pihak bank telah memiliki berbagai kriteria penilaian dari setiap aspek prinsip 5C yang digunakan sebagai acuan dalam menilai calon nasabah secara keseluruhan. Penilaian prinsip 5C yang dilakukan pihak bank sebelum memberikan pembiayaan kepada calon nasabah mampu untuk mencegah terjadinya pembiayaan bermasalah di kemudian hari. Kelemahan penelitian ini adalah peneliti tidak melakukan perbandingan proses penilaian prinsip 5C yang dilakukan oleh PT Bank “X” Syariah Tbk Cabang Malang di tahun 2015 pada saat rasio NPF bank tersebut cukup tinggi dan tahun 2017 pada saat rasio NPF bank tersebut cukup rendah sehingga tidak dapat diketahui perubahan dalam proses pemilihan calon nasabah. Selain itu, peneliti mengetahui proses penilaian prinsip 5C tersebut hanya berdasarkan informasi yang diperoleh dari pihak bank. Data yang diperoleh tersebut akan lebih akurat apabila peneliti juga melakukan wawancara dengan pihak di luar bank, misalnya nasabah penerima fasilitas pembiayaan. PT Bank “X” Syariah Tbk Cabang Malang diharapkan untuk lebih memperhatikan gaya hidup dan hobi calon nasabah serta menggunakannya sebagai informasi utama dalam menilai calon nasabah berdasarkan prinsip character dan juga lebih memperhatikan pendekatan profesi serta menggunakannya sebagai informasi utama dalam menilai calon nasabah berdasarkan prinsip capacity. Peneliti selanjutnya diharapkan untuk melakukan perbandingan mengenai proses penilaian prinsip 5C pada saat rasio NPF cukup tinggi dengan pada saat rasio NPF cukup rendah sehingga diketahui perubahan proses pemilihan calon nasabah. Peneliti selanjutnya diharapkan untuk melakukan wawancara terhadap nasabah penerima fasilitas pembiayaan di PT Bank “X” Syariah Tbk Cabang Malang sejak tahun 2015 hingga sekarang.