Optimasi Perlakuan Alkohol - Basa Terhadap Kelarutan Pati Ubi Kayu (Manihot Esculenta) Menggunakan Response Surface Methodology
Main Author: | Az Zahra, Fathimah |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/166049/ |
Daftar Isi:
- Ubi kayu (Manihot esculenta) merupakan hasil pertanian umbi-umbian yang tersebar di 34 provinsi di Indonesia dengan jumlah produksi yang sangat besar. Ubi kayu dapat diesktrak patinya menjadi pati ubi kayu yang dimanfaatkan pada industri pangan dan non pangan. Namun pati dalam bentuk alami memiliki beberapa kelemahan yaitu diantaranya jika dimasak pati membutuhkan waktu yang lama hingga butuh energi yang tinggi, tidak membengkak/swelling atau larut dalam air pada suhu kamar sehingga memerlukan proses pemanasan optimal dengan suhu dan waktu tertentu. Metode modifikasi yang dapat meningkatkan kelarutan pati yaitu metode alkohol-basa merupakan salah satu metode modifikasi fisik dengan keunggulan murah, sederhana dan mudah dilakukan. Perlakuan alkohol basa pada pati mampu menghasilkan pati yang mudah larut dalam air atau disebut Granular Cold Water Solubility (GCWS). Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan perlakuan alkohol - basa optimum terhadap peningkatan kelarutan untuk menghasilkan pati ubi kayu GCWS. Penelitian dilakukan menggunakan Response Surface Methodology (RSM) dengan rancangan Central Composite Design (CCD) pada aplikasi program Design Expert 7.1.5. Faktor yang digunakan yaitu volume NaOH dan konsentrasi etanol dengan respon yang dianalisis yaitu kelarutan, kekeruhan dan daya serap air. Hasil optimum diverifikasi sebanyak 3 kali dan dikarakterisasi dengan pati ubi kayu alami. Hasil yang didapatkan menunjukkan kondisi optimum volume NaOH dan konsentrasi etanol yang disarankan oleh program Design Expert 7.1.5 yaitu 72 ml dan 40% dengan prediksi hasil kelarutan sebesar 57,39% ± 0,04, kekeruhan sebesar 673,86 NTU ± 0,8 dan daya serap air sebesar 25,64 g air/ g ± 0,07. Hasil verifikasi menunjukkan jumlah NaOH dan konsentrasi etanol pada kondisi optimum mempunyai nilai kelarutan sebesar 56,41% ± 5,36, kekeruhan sebesar 622,67 NTU ±34,5 dan daya serap air sebesar 20,86 g air/ g± 4,34. Hasil verifikasi telah sesuai dengan prediksi yang ditunjukkan dengan nilai p-value lebih dari 5% untuk respon kelarutan, kekeruhan dan daya serap air pada uji paired t-test. Hasil analisis Paired T-Test menunjukkan bahwa sifak fisik pati ubi kayu modifikasi alkohol basa hasil optimasi memberikan perbedaan yang signifikan dengan pati ubi kayu alami pada nilai kelarutan, kekeruhan dan daya serap air.