Alternatif Proses Defekasi Di Pabrik Gula Ngadirejo (Kajian Pengaruh Penambahan Procal Dan Natrium Metabisulfit (Na2s2o5) Terhadap Kualitas Nira Tebu Ps 862)
Main Author: | Panjaitan, Erpina Artanti |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/166032/ |
Daftar Isi:
- Nira selain mengandung sukrosa dan gula pereduksi, juga mengandung senyawa non gula seperti lilin, zat warna, asam organik dan anorganik. Disitulah tahap penjernihan nira berperan penting dalam pengolahan gula. Kualitas dan kuantitas gula yang dihasilkan ditentukan dari proses penjernihan niranya. Metode penjernihan yang digunakan oleh Pabrik Gula (PG) Ngadirejo adalah fractional liming (defekasi bertahap) dan double sulfitasi. Defekasi pertama pH nira dinaikkan hingga 7-7,2 menggunakan susu kapur. Pada defekasi kedua pH nira dinaikkan lagi hingga 8-9. Kemudian diturunkan menjadi netral (pH 7-7,2) menggunakan gas belerang (SO2). Hal tersebut kurang efisien secara waktu maupun teknis, oleh karena itu dilakukan alternatif penjernihan nira menggunakan Procal sebagai buffer. Procal merupakan hasil proses dengan metode aktifasi dari bahan baku utama kalsium karbonat (CaCO3) dan bahan pembantu lainnya dari unsur nitrogen (N), magnesium (Mg), dan sulfur (S). Kandungan magnesium dan sulfur tersebut dapat membantu proses penjernihan lebih cepat. Nira hasil penjernihan pada penelitian ini akan diolah lebih lanjut menjadi gula cair tebu sehingga kurang cocok jika direaksikan dengan gas belerang karena perlu dibuang menggunakan flash tank. Maka, digunakan natrium metabisufit untuk alternatif gas belerang yang berperan sebagai bleaching agent. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan Procal dan natrium metabisulfit terhadap kualitas nira tebu yang dijernihkan. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang disusun secara faktorial dengan 2 faktor. Faktor I yaitu konsentrasi Procal (4%, 5%, dan 6%) dan faktor II yaitu konsentrasi natrium metabisulfit (200ppm, 400ppm, dan 600ppm) dan masing-masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali sehingga diperoleh 27 satuan percobaan. Berdasarkan hasil penelitian, penambahan Procal berpengaruh nyata terhadap pH, gula reduksi, total gula, total padatan terlarut, dan turbiditas nira jernih, sedangkan penambahan natrium metabisulfit berpengaruh nyata terhadap intensitas kecerahan (L*), intensitas kemerahan (a*), dan turbiditas nira jernih. Perlakuan terbaik didapatkan pada kombinasi perlakuan penambahan Procal 6% dan natrium metabisulfit 400ppm dengan pH 7,1, gula reduksi 0,631%, total gula 10,29%, total padatan terlarut 15,00oBrix, intensitas kecerahan (L*) 60,8, intensitas kemerahan (a*) -3,0, intensitas kekuningan (b*) 17,6 dan turbiditas 56,71 NTU.