Perencanaan Strategis Pengembangan Industri Kecil, Dan Menengah (Ikm) Unggulan Dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (Studi Pada Dinas Perindustrian Dan Perdagangan Kabupaten Sidoarjo)
Main Author: | Jayanto, Herman Dwi |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/165979/1/Herman%20Dwi%20Jayanto.pdf http://repository.ub.ac.id/165979/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini dilakukan atas dasar banyaknya persoalan yang timbul sehubungan dengan dilegalisasikannya kerjasama perdagangan bebas ACFTA dan MEA. Kerjasama tersebut telah menuai asumsi negatif oleh masayarakat karena kebijakan pemerintah pusat yang diyakini tidak berpihak pada industri rakyat (IKM), tidak terkecuali di kabupaten Sidoarjo. Dilain sisi urgensi dari fenomena tersebut dapat menggambarkan kurang kuatnya kemandirian ekonomi dan kesiapan IKM dalam menghadapi globalisasi perdagangan di kabupaten Sidoarjo. Sebagai konsekuensinya terdapat dua IKM Unggulan di kabupaten Sidoarjo yang saat ini mengalami stagnasi, yaitu IKM Sandal dan INTAKO. Sementara jika diperhatikan IKM sangat berperan dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah, dan berkontribusi dalam penyerapan tenaga kerja. Menanggapi kompleksitas permasalahan di bidang perindustrian tersebut, maka sudah saatnya Disperindag sebagai unit pelaksana teknis untuk mempersiapkan strategi dalam mengembangkan IKM yang terdampak, khusunya di dua IKM tersebut. Di Era otonomi daerah, Perencanaan Strategis merupakan alat analisis yang efektif dalam mengidentifikasi lingkungan industri dan memberikan solusi melalui pemilihan dan penentuan prioritas yang berorientasi pada tujuan. Penelitian ini dilakukan sebagai upaya untuk menggali informasi lebih mendalam dan menganalisis kondisi di dua IKM melalui konsep yang digagas oleh Wheelen & Hunger (2008). Adapun Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sedangkan pengumpulan data yang digunakan adalah sumber data primer yang meliputi wawancara dan observasi serta didukung dengan data sekunder dari disperindag. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa Pengembangan Industri di Kabupaten Sidoarjo belum sepenuhnya optimal. Hal ini bisa diketahui dari pemindaian lingkungan internal dan eksternal. Melalui lingkungan internal diketahui Permasalahan permodalan merupakan permasalahan yang umum dirasakan oleh pelaku IKM. dan kapasitas tenaga penyuluh yang terbatas juga turut menjadi permasalahan internal. Sedangkan Untuk Permasalahan Eksternal Sosialisasi dan Pelatihan IKM tentang MEA juga kurang intensif dilakukan, Ketersedian halaman web E-Goverment Disperindag juga belum tersedia. Meskipun demikian beberapa upaya telah dilakukan oleh disperindag untuk mendukung upaya pengembangan, seperti upaya Promosi produk IKM melalui pergelaran pasar rakyat