Pengaruh Variasi Suhu Karbonisasi Dan Jenis Activator Agent Terhadap Karakteristik Karbon Aktif Dari Limbah Kayu Sengon (Paraserianthes Falcataria (L.) Nielsen

Main Author: Sajidah, Nisrina
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/165967/
Daftar Isi:
  • Limbah kayu sengon mengandung lignin sebesar 26,50%. Kandungan lignin inilah yang bisa membuat limbah kayu sengon diolah menjadi karbon aktif. Karbon aktif merupakan padatan berpori yang mengandung 85 – 95% karbon. Karbon aktif dihasilkan dari bahan yang mengandung karbon dengan pemanasan suhu tinggi. Proses pembuatan karbon aktif sendiri terdiri dari dehidrasi, karbonisasi, dan aktivasi. Aktivasi dapat dilakukan secara kimia. Aktivasi kimia dapat dilakukan dengan menggunakan bahan kimia tertentu untuk dicampur dengan karbon. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pengaruh suhu karbonisasi terhadap kualitas dan karakteristik karbon aktif dari kayu sengon, menganalisis pengaruh aktivator terhadap kualitas dan karakteristik karbon aktif dari kayu sengon dan karakterisasi karbon aktif dari kayu sengon dengan perbedaan suhu aktivasi dan jenis aktivator. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak kelompok yang disusun secara faktorial dengan 2 faktor, faktor I adalah suhu karbonisasi (suhu 400, 500 dan 600 °C dan faktor II merupakan jenis activator agent (aktivator ZnCl2, CaCl2, dan CH3COOH). Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Pengujian yang dilakukan adalah pengujian kadar air, pengujian daya serap iodin dan perhitungan luas permukaan. Hasil perlakuan terbaik akan diuji morfologinya oleh SEM-EDX. Pada penelitian ini diperoleh hasil suhu karbonisasi dan jenis activator agent berpengaruh nyata terhadap karakter karbon aktif yang dihasilkan. Hasil terbaik ditunjukkan oleh karbon dengan suhu karbonisasi 600 °C dengan activator agent CaCl2 yaitu dengan nilai kadar air sebesar 1,46%, daya serap iodin sebesar 1089,5598 mg/g dan luas permukaan sebesar 1201,5688 m2/g.