Pengaruh Konsentrasi Pelapis Edible Berbasis Karagenan Dan Pelarut Filtrat Nanas Terhadap Kualitas Apel Manalagi (Malus Sylvestris Mill)
Main Author: | Widilantika, Nelly Istina |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/165935/ |
Daftar Isi:
- Semakin tinggi perkembangan teknologi akan meningkatkan mobilitas masyarakat. Dari hal tersebut memberi dampak yaitu, masyarakat lebih memilih mengkonsumsi produk langsung yang tanpa melewati proses pemasakan atau pengolahan dengan kesegaran yang terjaga. Peningkatan minat masyarakat akan mendorong produsen hingga supermarket untuk menyediakan buah yang telah mengalami pengolahan minimal (buah fress cut). Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pengaruh konsentrasi edible coating karagenan dan pelarut filtrat nanas terhadap kualitas apel manalagi (Malus Sylventris Mill) potong. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) 2 faktor. Faktor pertama yaitu konsetrasi karagenan 0.25%, 0.5%, dan 0.75% (w/v). Faktor kedua yaitu konsentrasi pelarut filtrat nanas 15%, 25%, 35% (v/v). Setiap perlakuan disimpan pada suhu 5± 5OC. Pengukuran parameter kualitas dilakukan pada penyimpanan hari ke 1,2,3,4. Parameter pada penelitian ini diantaranya perubahan konsentrasi O2 dan CO2, tekstur, susut bobot, kadar air, dan total padatan terlarut. Berdasarkan hasil penelitian menyatakan bahwa perlakuan yang diberikan memiliki nilai yang berpengaruh nyata terhadap parameter kadar oksigen, kadar karbondioksida, susut bobot, total padatan terlarut (TPT), dan tekstur, tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap nilai kadar air apel potong. Sehingga dapat dikatakan bahwa perlakuan edible coating karagenan dengan pelarut nanas dapat meminimalisir 9 penurunan kualitas apel potong. Selanjutnya dilakukan pengujian lanjutan BNT pada sampel yang berpengaruh nyata, hasil yang didapatkan pada parameter kadar air dan total padatan terlarut tidak terdapat nilai rerata yang berbeda nyata. Pada parameter kadar oksigen dan kadar karbondioksida memiliki nilai rerata yang berbeda yaitu pada sampel karagenan 0.25% dan pelarut nanas 75% (K1N3), pada parameter susut bobot nilai rerata berbeda yaitu pada sampel karagenan 0,75% dan pelarut nanas 35% (K3N3), pada parameter tekstur nilai rerata berbeda pada sampel K1N2 dan K1N1.