Pembangunan Akses Informasi Masyarakat Perbatasan Melalui Pembangunan Jaringan Telekomunikasi dan Informatika (Studi di Dinas Telekomunikasi, Informatika, dan Statistik Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat)

Main Author: Lie, Kornelia Bernadecta
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/165927/1/Kornelia%20Bernadecta%20Lie.pdf
http://repository.ub.ac.id/165927/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bermula dari tidak meratanya pembangunan sarana infrastruktur di daerah perbatasan Indonesia. Pembangunan yang tidak merata di daerah perbatasan menyebabkan masyarakat yang ada di wilayah tersebut menjadi tertinggal. Sehingga, hal ini yang menyebabkan semakin bertambahnya wilayah 3T (terdepan, terluar, tertinggal) di daerah perbatasan. Pemerintah sebagai pembuat dan pelaksana pembangunan diharapkan dapat menyelesaikan permasalahan tersebut. Berdasarkan hal tersebut pada tahun 2014 Presiden Joko Widodo mengeluarkan Nawacita Presiden. Nawacita Presiden berisi misi-misi pembangunan salah satunya adalah membangun indonesia dari pinggir. Hal inilah yang mengawali pembangunan daerah pinggiran atau perbatasan yang ada di Indonesia. Berdasarkan hal tersebut, Kementerian Telekomunikasi dan Informatika bersama pemerintah daerah Kabupaten Kapuas Hulu melakukan pembangunan berupa membuka akses komunikasi dan informasi. Pembukaan akses informasi dan komunikasi tersebut bertujuan untuk memberikan fasilitas kepada masyarakat dibidang komunikasi dan informasi agar dapat berkembang dan terlepas dari isolasi. Selain itu, di wilayah perbatasan terdapat area yang tidak memiliki sinyal atau Blankspot Area. Pembangunan akses komunikasi dan informasi tersebut berupa pembangunan tower mini BTS (Base Transceiver Station). Pada penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses pembangunan akses informasi di perbatasan Kabupaten Kapuas Hulu, mengidentifikasi faktor pendukung dan penghambat proses pembangunan akses informasi melalui penyediaan jaringan telekomunikasi dan informatika serta mengidentifikasi dampak pembangunan akses informasi Kabupaten Kapuas Hulu. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data meliputi wawancara narasumber, observasi lapangan dan dokumentasi. Fokus penelitian ini adalah proses tahapan perencanaan dalam pembangunan, faktor-faktor yang mempengaruhi serta dampak dari pembangunan kapasitas masyarakat. Model penelitian dalam menganalisis data dengan menggunakan model Miles Huberman dan Saldana. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa proses penyediaan jaringan telekomunikasi dan informatika di Kabupaten Kapuas Hulu menggunakan tahapan perencanaan dalam pembangunan meliputi perencanaan, pelaksanaan dan penganggaran. Selama proses penyediaan terdapat faktor pendukung berupa teknologi, dukungan masyarakat dan dukungan pemerintah. Faktor penghambat berupa teknologi, partisipasi masyarakat dan partisipasi pemerintah. Sedangkan dampak dari pembangunan akses informasi melalui pembangunan jaringan telekomunikasi dan informatika yaitu terbukanya akses komunikasi dan informasi serta berkurangnya wilayah Blankspot Area (wilayah tidak memiliki sinyal)