Implementasi Kebijakan Pembangunan Infrastruktur Jalan Lingkar Barat Dalam Rangka Percepatan Pembangunan Wilayah Kepanjen (Studi Di Kabupaten Malang)
| Main Author: | Alamindah, Moch Fitra Repas |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
| Bahasa: | eng |
| Terbitan: |
, 2016
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/165905/1/Moch%20Fitra%20Repas%20Alamindah.pdf http://repository.ub.ac.id/165905/ |
Daftar Isi:
- Berdasarkan PP no.18 Tahun 2008 Dengan di tunjuknya Kepanjen sebagai pusat Pemerintahan Kabupatan Malang maka di butuhkan kebijakan yang mampu menopang Kepanjen untuk siap menjadi. Pusat Pemerintahan Kabupaten Malang. Kebijakan yang Di buat adalah Pembangunan jalan lingkar barat Kepanjen yang dibuat oleh Badan Perencana Daerah Kabupaten Malang. Berkenaan dengan hal di atas, Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, Implementasi Kebijakan pembangunan infrastruktur jalan lingkar barat Kepanjen, dampak terhadap percepatan pembangunan daerah Kepanjen, serta factor-faktor yang menjadi pendukung dan penghambat implementasi kebijakan tersebut. Peneliti ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Adapun analisisnya menggunakan Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan, implementasi kebijakan pembangunan jalan lingkar barat dalam rangka percepatan pembangunan daerah Kepanjen dapat dikatakan berhasil karena memenuhi beberapa aspek yang harus dipenuhi di dalam implementasi kebijakan. Dampak yang dirasakan adalah berkurangnya volume kendaranan di pusat kota yang berarti sasaran pertama dad implementasi kebijakan pembangunan infrastruktur jalibar berhasil, terdapat faktor pendukung, yaitu adanya komitmen tim pelaksana didalam implementasi kebijakan pembangunan jalibar. Adapun salah sate faktor yang menghambat program, yaitu kesadaran masyarakat untuk tidak mempersulit realisasi dari program jalibar. Peneliti ini menyarankan perlunya partisipasi masyarakat dalam sebuah implementasi sebuah kebijakan agar tujuan yang direncanakan pemerintah cepat tercapai.