Implementasi Program Desa Mandiri Energi Berbasis Pemberdayaan Masyarakat (Studi Pada Desa Mulyosari, Kecamatan Pagerwojo, Kabupaten Tulungagung)
Main Author: | Daniati, Yunia |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/165885/1/YUNIA%20DANIATI.pdf http://repository.ub.ac.id/165885/ |
Daftar Isi:
- Program Desa Mandiri Energi merupakan salah satu program dari Pemerintah Kabupaten Tulungagung yang melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa dengan tujuan mensejahterakan masyarakat, mengurangi kemiskinan, pencemaran lingkungan, dan agar masyarakat lebih berdaya untuk kebutuhan sehari-hari. Melihat hal tersebut di Tulungagung termasuk di Desa Mulyosari Kecamatan Pagerwojo dinilai masih perlu meningkatkan pemberdayaan masyarakat pada aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan. Berdasarkan hal tersebut maka Desa Mulyosari, Kecamatan Pagerwojo, Kabupaten Tulungagung melaksanakan Program Desa Mandiri Energi berbasis pemberdayaan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi Program Desa Mandiri Energi berbasis pemberdayaan masyarakat serta faktor pendukung dan faktor penghambatnya. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif. Lokasi penelitian adalah di Desa Mulyosari, Kecamatan Pagerwojo, Kabupaten Tulungagung. Teknik pengumpulan data dengan metode dokumentasi, wawancara, dan observasi. Instrumen penelitian yang di gunakan adalah peneliti sendiri, pedoman wawancara, buku catatan, alat perekam, dan kamera. Analisis data dalam penelitian ini adalah model pengkodean Creswell. Hasil penelitian menunjukan bahwa implementasi Progam Desa Mandiri Energi berbasis pemberdayaan masyarakat sudah cukup baik, dilihat sudah ada 102 KK yang menggunakan biogas. Adanya Program Desa Mandiri Energi diharapkan masyarakat Desa Mulyosari dapat memberdayakan dirinya sendiri pada aspek kebutuhan sehari-hari, meningkatkan aspek ekonomi,sosial, dan lingkungan. Biogas digunakan masyarakat untuk memasak dan sebagai lampu penerangan. Peran pemerintah daerah sangat dibutuhkan dalam pengembangan biogas di Desa Mulyosari agar sumberdaya alam yaitu kotoran ternak bisa dimanfaatkan dengan semaksimal mungkin. Faktor pendukung adalah sosialisasi mendalam, komunikasi antar stakeholder, dan pengawasan yang berkala. Faktor penghambat adalah keterbatasan anggaran dan kurangnya pemahaman masyarakat. Saran yang dapat diberikan oleh peneliti yaitu perlunya administrasi yang jelas seperti Perda atau Perbub tentang Program Desa Mandiri Energi, meningkatkan kerjasama dari pihak luar bisa swasta atau perguruan tinggi, perlunya dukungan dari pemerintah pusat dan daerah untuk masalah anggaran, harus tetap berkoordinasi lebih lanjut agar masyarakat paham mengenai bioga