Analisis Pengaruh Penyemprotan Pada Dinding Destilator Model Rumah Kaca Terhadap Kuantitas Dan Kualitas Air Tawar Yang Dihasilkan
Main Author: | Tuningsiah, Citra Delsa |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/165879/ |
Daftar Isi:
- Indonesia dikenal sebagai negara maritim, yang memiliki lautan yang sangat luas. Air laut merupakan air yang berasal dari laut, memiliki rasa asin, dan memiliki kadar garam (salinitas) yang tinggi. Rata-rata air laut di lautan dunia memiliki salinitas sebesar 35 ‰, hal ini berarti untuk setiap satu liter air laut terdapat 35 gram garam yang terlarut di dalamnya. Air dengan salinitas tersebut tentunya tidak dapat dikonsumsi, sehingga dilakukan proses destilasi air laut untuk mendapatkan air tawar yang layak digunakan dengan alat destilator model rumah kaca. Pada dasarnya prinsip alat destilator model rumah kaca ini merupakan cara untuk mendapatkan air bersih melalui proses destilasi air laut. Pada proses destilasi terdapat proses perpindahan panas, penguapan, dan pengembunan. Jika air terus-menerus dipanaskan maka akan terjadi proses penguapan. Uap ini jika bersentuhan dengan permukaan yang dingin maka akan terjadi proses kondensasi pada permukaan dingin tersebut. Kemudian untuk mempercepat terjadinya kondensasi dilakukan pendinginan paksa dengan penyemprotan pada dinding alat tersebut. Penelitian ini dilakukan dari jam 08:00-16:00 WIB. Volume air laut yang digunakan sebagai sampel sebanyak 2000 ml. Hasil destilasi dengan penyemprotan berupa air tawar sebanyak 1649 ml (dengan hasil produk garam sebanyak 74,26 gram) selama 5 hari. Sedangkan destilasi tanpa penyemprotan viii menghasilkan air tawar sebanyak 1323,5 ml (dengan hasil produk garam sebanyak 73,06 gram). Hasil pengujian kualitas air tawar hasil destilasi meliputi kadar garam (salinitas) yaitu sebesar 0%, pH yaitu 6,5. Nilai Electrical Conductivity (EC) yaitu sebesar 17 μS/cm dan Total Disolved Solids (TDS) yaitu sebesar 35 mg/L.