Studi Strategi Komunikasi Politik Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Kota Batu Dalam Pemenangan Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2017
Main Author: | Wicaksono, Ismail Priyo |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/165875/1/ISMAIL%20PRIYO%20WICAKSONO.pdf http://repository.ub.ac.id/165875/ |
Daftar Isi:
- Strategi komunikasi politik adalah seluruh keputusan kondisional tentang tindakan yang akan dijalankan saat ini, guna mencapai tujuan politik pada masa depan. Komunikasi dapat berbentuk pemberian informasi dari penguasa politik kepada warga negara ataupun aduan atau aspirasi oleh rakyat ke penguassa. Kekuasaan adalah sumber dari politik, dan pelaksanaan politik yang efektif berawal dari komunikasi politik. Komunikasi politik yang disusun melalui strategi tertentu dibutuhkan oleh partai politik untuk menduduki kekuasaan melalui cara meyakinkan masyarakat bahwa partai politik dapat menjadi saluran aspirasi politik bagi masyarakat. Metode Penelitian menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang berlokasi di Kota Batu, sedangkan situsnya berada di Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Kota Batu. Sumber data primer diperoleh dari wawancara dari informan yang berkaitan, sedangkan data sekundernya diperoleh dari dokumen yang berhubungan dengan topik penelitian. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan instrumen penelitiannya adalah peneliti sendiri, dan beberapa alat penunjang seperti pedoman wawancara, dan alat bantu lainnya. Hasil analisa dan pembahasan data yang diperoleh dari hasil penelitian dan observasi penelitian terkait strategi komunikasi politik PDIP Kota Batu pada pemenangan Pilkada Kota Batu 2017 dilakukan dengan beberapa bentuk, yaitu: (1) Pemanfaatan bentuk citra politik Kota Wisata Batu yang sebelumnya dipimpin kader partai; (2) Pemanfaatan peran media dan instrumen hubungan masyarakat; (3) Pemanfaat metode blusukan yang digunakan sebelum dan sesudah masa penetapan calon untuk mempertahankan; (4) Membangun relasi dengan partai politik lain untuk memperluas dukungan; (5) Merawat aktivis dan relawan untuk bekerja sama demi satu kepentingan; (6) Strategi ditujukan mulai dari masyarakat pedesaan hingga perkotaan. Selain itu, selama strategi komunikasi politik berjalan, terdapat pula faktor pendukung dan faktor penghambat yang mempengaruhi berjalannya strategi, yaitu : (1) Hubungan kelembagaan partai yang kuat dari hierarki tertinggi hingga terendah; (2) Kuantias yang cukup namun memiliki catatan negatif pada sebagian aktivis dan simpatisan partai; (3) Dukungan dana yang mencukupi dari pasangan calon; (4) Kapabilitas Tim Pemenangan dapat memenuhi harapan partai dalam memenuhi sasaran kemenangan; (5) Isu Dinasti yang berkembang menjadi faktor penghalang untuk meyakinkan pemilih; (6) Basis massa lawan di suatu daerah menjadi bagian kesulitan saat memperluas dukungan pemilih. Strategi komunikasi politik yang dijalankan dapat dikatakan berhasil mengingat tercapainya tujuan kemenangan bagi calon yang diusung serta sasaran raihan persentase kemenanga