Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Wanita Pasangan Usia Subur dalam Pengambilan Keputusan Penggunaan Alat Kontrasepsi di Kota Batu

Main Author: Yohana, Hanang Ilham
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/165874/1/Hanang%20Ilham%20Yohana.pdf
http://repository.ub.ac.id/165874/
Daftar Isi:
  • Pengendalian pertumbuhan jumlah penduduk di Indonesia saat ini menjadi salah satu prioritas utama bagi pemerintah. Salah satu upaya prioritas yang dilakukan oleh pemerintah melalui Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dalam mengendalikan jumlah penduduk yaitu melalui Program Keluarga Berencana (KB) dengan metode alat kontrasepsi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh umur, tingkat pendidikan, dukungan keluarga, akses fisik dan geografis, akses ekonomi dan akses jenis dan kualitas pelayanan terhadap keputusan wanita pasangan usia subur dalam menggunakan alat kontrasepsi di Kota Batu. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Metode pengambilan data menggunakan metode survey cross sectional dan cara pengambilan sampelnya secara stratified random sampling Sampel dalam penelitian ini sebanyak 100 wanita pasangan usia subur di Kota Batu. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis statistik deskriptif dan analisis regresi model logistik. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa variabel umur memiliki pengaruh negatif terhadap keputusan wanita pasangan usia subur dalam penggunaan alat kontrasepsi di Kota Batu. Variabel tingkat pendidikan, dukungan keluarga, akses fisik dan geografis, akses ekonomi, dan akses fisik dan kualitas pelayanan memiliki pengaruh positif terhadap keputusan wanita pasangan usia subur dalam menggunakan alat kontrasepsi namun tidak signifikan. Saran dari penelitian ini bagi Pemerintah Kota Batu, khususnya DP3APPKB sebaiknya menambah jumlah petugas PLKB agar pelaksanaan program KB bisa ideal dan sesuai dengan standar yaitu 1 orang PLKB membina 1 Desa di Kota Batu dan pelaksanaan program Safari KB dilakukan tidak hanya pada ada acara-acara tertentu, tetapi dilakukan secara rutin setiap bulan sehingga akan dapat meningkatkan jumlah akseptor baru dalam jumlah yang banyak. Bagi PLKB sebaiknya lebih meningkatkan penyebaran informasi, penyuluhan, sosialisasi dan pendidikan kesehatan khusunya tentang pentingnya menggunakan alat kontrasepsi bagi wanita pasangan usia subur. Bagi petugas di Puskesmas diharapkan untuk menjaga dan meningkatkan kualitas pemberian pelayanan keluarga berencana kepada masyarakat. Hal tersebut dikarenakan terbukti apabila pemberian pelayanan semakin baik akan dapat memberikan pengaruh terhadap keputusan seseorang dalam menggunakan alat kontrasepsi.