Efektivitas Pelaksanaan Program Gentasibu (Gerakan Pengentasan Gizi Buruk) dalam Upaya Mengatasi Balita Gizi Buruk di Kabupaten Nganjuk (Studi pada Dinas Kesehatan Kabupaten Nganjuk)

Main Author: Afan, Muhammad Taufiq
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/165871/1/Muhammad%20Taufiq%20Afan%20.pdf
http://repository.ub.ac.id/165871/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilakukan atas dasar banyaknya permasalahan kesehatan khususnya Gizi Buruk di Kabupaten Nganjuk, dimana di tahun 2009 terdapat 524 balita penderita gizi buruk. Tingginya angka gizi buruk ini mendorong pemeritah Kabupaten Nganjuk untuk mencetuskan sebuah kebijakan yang kemudian dikenal dengan Program Pengentasan Gizi Buruk (GENTASIBU). Jadi, program GENTASIBU adalah wujud kebijakan publik yang didasarkan atas masalah tingginya angka gizi buruk dan mulai diimplementasikan pada tahun 2009. Dalam pelaksanaannya program GENTASIBU mengalami perkembangan yang sangat signifikan yaitu tersisa 74 kasus di tahun 2013. Hal ini diklaim sebagai wujud kesuksesan program GENTASIBU yang digagas dan diimplementasikan oleh Pemerintah Kabupaten Nganjuk. Kesuksesan Program GENTASIBU tersebut menjadi dasar ketertarikan peneliti untuk melaksanakan penelitian dengan mengunakan metode penelitian Deskriptif Kualitatif karena mudah disesuaikan dengan keadaan di lapangan, lebih peka terhadap perubahan pola/nilai dan bahkan data yang ada dilapangan. Fokus penelitian sendiri adalah dengan mengunakan teori efektivitas yang dikemukakan oleh Krech, Cruthfied dan Bakkachey (1962) dalam Danim (2004: 119-120) yaitu a) Jumlah hasil yang dapat dikeluarkan, b) Tingkat kepuasan yang diperoleh, c) Produk Kreatif, d) Intensitas yang akan dicapai selain itu peneliti juga melihat dukungan apa saja yang didapatkan dalam pelaksanaan program GENTASIBU, dan juga hambatan yang dialami. Hasil yang didapatkan dalam penelitian ini program GENTASIBU dapat dikatakan efektif karena sudah mencakup ke 4 indikator tersebut. Berdasarkan hasil dan pembahasan, penelitian ini merekomendasikan bahwa untuk menerapkan program pengentasan gizi buruk di daerah agar sukses, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu melibatkan pemerintah, sektor swasta dan masyarakat secara sinergis, kemudian memperhatikan aspek ekternal dan internal disini apa faktor penyebab masyarakat menderita gizi buruk apa karena faktor genetik, lingkungan, atau faktor lainnya, kemudian keikutsertaan pemerintah daerah sangatlah penting dalam memberikan dampak positif terhadap kesehatan masyarakat, dan selanjutnya adalah merencanakan dan dijalankan secara terus-menerus sehingga hasil maksimal dapat dicapai.