Strategi Meningkatkan Pendapatan Asli Desa (Studi pada Desa Sanankerto, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang)
Main Author: | Siwi, Alvionita Indah Pramita |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/165870/1/Alvionita%20Indah%20Pramita%20Siwi.pdf http://repository.ub.ac.id/165870/ |
Daftar Isi:
- Keberlangsungan desa tak lepas dari keuangan di Desa tersebut yang dirangkum dalam sebuah laporan yaitu Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa. APBDes secara garis besar tersusun atas penerimaan dan pengeluaran sebuah Desa setiap tahun. Salah satu dana yang tersusun di dalam APBDes yaitu Pendapatan Asli Desa. Pendapatan Asli Desa dikelola oleh pemerintahan desa guna dapat mengoptimalkan kemampuan dari wilayah desa sehingga dapat digunakan secara maksimal. Pengelolaan PADes setiap desa berbeda-beda karena kekayaan aset desa satu dan yang lainnya juga berbeda. Pentingnya pengelolaan kekayaan aset desa ini membutuhkan strategi yang tepat. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif yang dibatasi dengan fokus penelitian, yaitu: (1) Strategi optimalisasi pengelolaan kekayaan aset desa dalam meningkatkan Pendapatan Asli Desa oleh Pemerintah Desa Sanankerto, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang yang meliputi aspek perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan, (2) Faktor pendukung dan faktor penghambat strategi optimalisasi pengelolaan kekayaan aset dalam meningkatkan pendapatan asli desa. Lokasi penelitian ini berada di Desa Sanankerto dengan situs penelitian di Kantor Desa Sanankerto. Penelitian ini menggunakan analisis data model interaktif Miles, Huberman, dan Saldana yang melalui empat tahap yaitu koleksi data, kondensasi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan/ verifikasi. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan aset desa, dari aspek perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan telah cukup baik. Strategi optimalisasi pengelolaan kekayaan aset desa telat dilakukan identifikasi dan inventarisasi aset desa, sistem informasi manajemen aset daerah, pengawasan dan pengendalian aset desa telah dilakukan secara mandiri, sedangkan untuk keterlibatan ahli penilai belum dilakukan. Di sisi lain, dari penelitian ini ditemukan faktor pendukung serta faktor penghambat dalam pengelolaan aset Desa Sanankerto yaitu sudah diperhatikan oleh pemerintah pusat namun bantuan yang dijanjikan tidak dapat langsung diberikan kepada Desa menjadikan pembangunan beberapa infrastruktur tidak dapat dilaksanakan secepatnya. Belum diketahuinya aset desa secara pasti maka diperlukan keterlibatan pihak penilai, pentingnya memberikan arahan kepada BUM Desa yang baru saja dibentuk.