Pemberdayaan Menuju Masyarakat Siaga Bencana Melalui Program Pengembangan Desa Pesisir Tangguh (PDPT) (Studi di Desa Sitiarjo Kecamatan Sumbermanjing Wetan Kabupaten Malang)
Main Author: | Ikhwan, Khoirul |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/165860/1/Khoirul%20Ikhwan.pdf http://repository.ub.ac.id/165860/ |
Daftar Isi:
- Daerah pesisir merupakan daerah rawan bencana terutama bencana banjir akibat meluapnya air laut. Salah satu daerah yang rawan bencna yaitu Desa Sitiarjo Kecamatan Sumbermanjing Wetan Kabupaten Malang. Kementrian Kelautan dan Perikanan melakukan upaya menangani maslah tersebut melalui Program Pengembangan Desa Pesisir Tangguh melalui Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Malang. Program menekankan pada pemberdayaan masyarakat dengan membentuk Kelompok Masyarakat Pesisir, yang salah satu tujuannya membentuk masyarakat siaga bencana. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan, menganalisis, dan menyimpulkan tentang strategi pemberdayaan yang meliputi : 1. Motivasi; 2. Peningkatan Kesadaran dan pelatihan kemampuan; 3. Mobilisasi Sumberdaya; 4. Pengembangan Jejaring, serta; 5. Faktor Penghambat pemberdayaan masyarakat siaga bencana. Peneltian ini dilakukan pada Desa Sitiarjo Kecamatan Sumbermanjing Wetan Kabupaten Malang. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data terdiri dari jenis yaitu wawancara, observasi lapangan, dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data menggunakan model 3 proses analisis Miles dan Huberman. Hasil penelitian ini adalah tim pendamping dan pemerintah desa mampu menumbuhkan motivasi masyarakat tentang siaga bencana walau dengan keadaan mendesak, pembangunan fasilitas siaga bencana bagus tapi tidak diiringi dengan pelatihan, kelompok masyarakat dibina untuk membuat usulan dan mengelola dana secara mandiri, masyarakat mampu berkoordinasi dengan tiap kelompok untuk melakukan kegiatan. Faktor penghambat pemberdayaan masyarakat siaga bencana adalah tingkat kesadaran masyarakat yang kurang dan tidak sinkronnya usulan dari bawah ke atas.