Pengontrolan Suhu Dan Kelembaban (Rh) Terhadap Pertumbuhan Vegetatif Cabai Merah (Capsicum Annuum L.) Pada Plant Factory
Main Author: | Arimurti, Purnami |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/165848/ |
Daftar Isi:
- Cabai merah (Capsicum annuum L.) termasuk salah satu tanaman holtikultura yang banyak dibudidayakan karena memiliki nilai ekonomis tinggi dan banyak manfaat. Produktivitas cabai merah saat ini cenderung fluktuatif disebabkan faktor iklim dan berkurangnya lahan. Salah satu faktor iklim yaitu suhu dan kelembaban. Tujuan dari penelitian ini yaitu melakukan pengontrolan suhu dan kelembapan dalam plant factory terhadap pertumbuhan tanaman cabai merah (Capsicum annuum L) serta mengetahui pengaruh suhu dan kelembapan selama pertumbuhan tanaman cabai merah (Capsicum annuum L.). Pengontrolan suhu dan kelembaban (RH) menggunakan sensor LM35 dan DHT11. Sistem penanaman menggunakan sensor ini dilakukan di dalam Plant Factory. Sistem ini dilakukan pada suatu ruangan dengan keadaan terkontrol. Pada penelitian ini menggunakan variasi set suhu 24°C, 27°C, 30°C dengan kelembaban yang dikontrol secara konstan yaitu ±80%. Apabila terjadi perubahan suhu maka peltier dan kipas akan menyala dan ketika nilai kelembapan berubah maka humidifier akan menyala. Parameter pada penelitian ini yaitu tinggi tanaman, jumlah daun, diameter batang yang diukur setiap 3 hari sekali serta luas daun dan kandungan klorofil yang diukur pada akhir penelitian. Data yang diperoleh akan dirata-rata dan disajikan dalam bentuk tabel dan dianalisis. Berdasarkan hasil penelitian pengontrolan suhu 24°C tidak sesuai dengan kontrol sedangkan untuk suhu 27°C lebih stabil dibandingkan yang lain. Pengontrolan kelembaban nilai yang terbaca berkisar 70%-80%. Suhu terbaik pada penelitian ini terdapat pada paramater tinggi tanaman,diameter batang dan jumlah daun dengan nilai rata-rata secara berurutan 12,92cm, 0,44cm dan 8 daun. Parameter hasil luas daun pada suhu 24°C viii dengan nilai rata-rata 7,87 cm2. Parameter jumlah kandungan klorofil tertinggi pada tanaman kontrol dengan nilai 42,5 units, sedangkan untuk tanaman didalam plant factory tertinggi pada suhu 24°C dengan rata-rata 39,2 units.