Pengaruh Modifikasi Atmosphere Storage (Mas) Terhadap Karakteristik Jamur Tiram Putih (Pleurotus Ostreatus) Berlapis Edible Coating Pati Singkong
Main Author: | Ningrum, Dyah Ekowati |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/165831/ |
Daftar Isi:
- Jamur tiram merupakan komoditi yang memiliki prospek yang menjanjikan untuk dikembangkan karena jamur tiram dapat dimakan dari batang sampai tudung jamur. Jamur tiram putih merupakan salah satu dari produk holtikultural, yang masih tetap hidup dan meneruskan proses metabolisme serta respirasi setelah panen, jamur akan mengalami kerusakan dan menjadi tidak layak untuk dikonsumsi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pelapisan edible coating dan konsentrasi O2 terhadap karakteristik jamur tiram putih selama penyimpanan dengan atmosfer termodifikasi. Penelitian ini menggunakan jamur tiram putih yang didapat dari tempat pembudidayaan Indie Mushroom, pelapisan edible coating yang terbuat dari pati singkong dan penyimpanan dengan system Modified Atmosphere Storage (MAS) aktif. Edible coating yang digunakan untuk melapisi jamur tiram putih bahan utamanya dari pati singkong yang memiliki kemampuan sebagai membrane permeable yang selektif terhadap pertukaran gas CO2 dan O2, ditambah Carboxymethil Cellulose (CMC) bertujuan untuk memperbaiki penampakan, kekuatan, laju transmisi zat dan mempercepat pembentukan matrik film, sedangkan plasticizer yang digunakan adalah sorbitol, untuk meningkatkan fleksibilitas dan ketahanan film. System Modified Atmosphere Storage (MAS) dengan memvakum storage menggunakan respiration chamber hingga tekanan tertentu sesuai perlakuan. Perlakuan yang digunakan adalah komposisi O2 yang berbeda yaitu 21%, 12%, 7% dan 3%. Temperatur yang viii digunakan pada temperature ruang 27°C. Parameter yang diujikan pada penelitian ini adalah susut bobot, kadar air, tekstur, konsentrasi CO2 dan O2 dan laju rata-rata respirasi. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa Konsentrasi O2 pada penyimpanan jamur tiram putih dengan atmosfer termodifikasi mempengaruhi laju rata-rata respirasi. Semakin tinggi konsentasi O2 maka semakin tinggi pula laju rata-rata respirasinya. Laju rata-rata respirasi terendah adalah pada konsentrasi O2 sebesar 3%. Pelapisan edible coating berbasis pati singkong melindungi jamur tiram putih dari proses respirasi dan transpirasi. Perlakuan terbaik penyimpanan jamur tiram putih dengan modifikasi atmosfer adalah dengan pelapisan edible coating berbasis pati singkong dengan konsentrsi oksigen 3%. Pada akhir penyimpanan setelah 4 hari, susut bobot jamur tiram adalah sebesar 2.71%, kadar air sebesar 90.89%, tekstur sebesar 3.88 kg/cm2, laju rata-rata konsumsi O2 sebesar 116.15 ml/kg.jam, dan laju rata-rata produksi CO2 adalah sebesar 4424.71 ml/kg.jam.