Estimasi Biaya Persiapan Dan Sertifikasi Sistem Jaminan Halal Pada Cafe Little A Sidoarjo
Main Author: | Octarina, Indah |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/165828/ |
Daftar Isi:
- Cafe merupakan salah satu bisnis kuliner yang cukup menjanjikan. Potensi bisnis cafe cukup tinggi, namun belum diimbangi kesadaran jaminan kehalalan dan keamanan produknya. Disisi lain, produk bersertifikat halal harus memenuhi standard halal dalam prosesnya. Konsep Halal Assurance System (HAS) 23102 digunakan untuk pengajuan sertifikasi halal cafe. Permasalahan pada cafe ini yaitu persiapan yang harus dilakukan untuk mendapatkan sertifikat layak hygiene serta memperkirakan biaya untuk mendapat sertifikasi halal. Penelitian menggunakan metode deskriptif kuantitatif, yaitu mencari data informasi untuk mengestimasikan biaya persyaratan (prerequisite) dan sertifikasi halal. Pengambilan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi pada pihak cafe dan LPPOM MUI Jawa Timur. Wawancara dilakukan kepada auditor (pemilik cafe, supervisor, dan manajer produksi.) Halal prerequisite cost terdiri dari halal prerequisite facilities cost (bangunan, pembelian peralatan, dan sanitasi pest control) dan halal management cost (personel, SOP, audit internal, dan sertifikat layak hygiene). Halal prerequisite cost facilities didapat sebesar Rp. 17.345.000,00. Halal management cost sebesar Rp. 12.399.300,00. Besar biaya untuk mendapat sertifikat layak hygiene Rp. 29.744.300,00. Biaya sertifikasi halal terdiri dari biaya pendaftaran, biaya audit, dan biaya sidang. Biaya pendaftaran Rp. 200.000,00 ditentukan LPPOM MUI. Biaya audit (biaya konsumsi, transportasi, penginapan dan upah) Rp. 1.800.000,00. Biaya sidang terdiri dari biaya sidang auditor LPPOM MUI dan sidang komisi fatwa. Biaya sidang auditor LPPOM MUI dan komisi fatwa dilakukan bersama-sama untuk beberapa hasil audit, sehingga biaya sidang merupakan bagian dari biaya pendaftaran.