Manajemen Risiko Pemasaran Roti Sisir Menggunakan Metode Failure Mode And Effect Analysis (Fmea) Dan Analytical Hierarchy Process (Ahp) (Studi Kasus Di Ukm Roti Matahari Kota Pasuruan, Jawa Timur)

Main Author: Navyanto, Eko
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/165823/
Daftar Isi:
  • Roti merupakan salah satu produk makanan yang terbuat dari tepung terigu yang di fermentasikan dengan ragi roti Saccharomyces cerevisiae, air atau tanpa penambahan makanan lain yang diolah dengan cara di panggang. Roti sisir merupakan salah satu produk roti yang digemari di Indonesia. Perusahaan Roti Matahari merupakan salah satu perusahaan di bidang bakery yang produknya berupa roti sisir. Perusahaan Roti Matahari mendistribusikan produk roti sisir ke berbagai daerah, yaitu Surabaya, Malang, Jember, Mojokerto, Madura, Solo, Jakarta dan Bali. Proses pemasaran roti sisir ke berbagai daerah memungkinkan terjadinya risiko yang akan dihadapi oleh perusahaan. Risiko tersebut dapat menjadi kendala bagi keberhasilan pemasaran produk yang akan berpengaruh terhadap laba. Risiko yang dihadapi perusahaan seperti produk ditolak konsumen karena cacat, produk yang mudah rusak saat pengiriman, penjualan yang fluktuatif dan tidak sesuai target, keterlambatan pengiriman, harga yang lebih tinggi dari pesaing, keterbatasan wilayah penjualan dan produk yang kurang dikenal konsumen. Penelitian ini menggunakan metode FMEA (Failure Mode Effect Analysis). Kemudian dilanjutkan dengan penentuan strategi AHP (Analytical Hierarchy Process) untuk menentukan mitigasi risiko. Berdasarkan hasil dari penilaian risiko dengan menggunakan metode FMEA yaitu pada variabel produk risiko yang memiliki nilai PRN tertinggi yaitu variabel produk yang mudah rusak saat pengiriman dengan nilai 1,26. Pada variabel harga risiko yang memiliki nilai RPN tertinggi yaitu risiko harga yang lebih tinggi dari pesaing dengan nilai 33,25. Pada variabel ix promosi yang memiliki nilai RPN tertinggi yaitu produk kurang dikenal konsumen dengan nilai 49,5. Pada variabel tempat RPN tertinggi adalah keterlambatan pengiriman dengan nilai 111,03. Setelah dilakukan analisis AHP prioritas strategi mitigasi pemasaran di UKM Roti Matahari yaitu terdapat pada kriteria tempat dengan alternatif strategi menambah cabang baru, membuat SOP pengiriman dan menentukan saluran distribusi.