Penilaian Kriteria Green Building Aspek Konservasi Air Dan Efisiensi Energi Bangunan Pada Gedung Rektorat Universitas Brawijaya
Main Author: | Hanani, Alya |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/165821/ |
Daftar Isi:
- Pada tanggal 17 Juni 2010, Green Building Council Indonesia (GBCI) meluncurkan perangkat sistem rating bangunan hijau GREENSHIP 1.0. Dikatakan perangkat rating ini khas Indonesia karena dirumuskan dan disusun dengan menyesuaikan kondisi dan kebutuhan lokal Indonesia oleh tenaga ahli dan profesional dari tim rating dan teknologi GBCI. Standar yang ingin dicapai dalam penerapan GREENSHIP adalah terjadinya suatu bangunan hijau yang ramah lingkungan. Sistem rating ini merupakan suatu perangkat yang berisi butir- butir dari aspek penilaian yang disebut rating dan setiap butir rating mempunyai nilai (credit point/ poin penilaian).Pada aspek penilaian GREENSHIP GBCI terdapat enam kategori, antara lain: Appropriate Site Development (ASD), Energy Efficiency and Conservation (EEC), Water Conservation (WAC), Material Resources and Cycle (MRC), Indoor Health and Comfort (IHC), dan Building Environment Management (BEM). Sesuai Greenship untuk gedung terbangun (existing building), perhitungan rating green building didasarkan pada unsur-unsur, antara lain : rating prasyarat, rating biasa, dan rating bonus. Penelitian ini menggunakan metode survey dan wawancara terhadap pengguna gedung mengenai aspek konservasi air dan efisiensi energi. Masing- masing aspek memiliki tolak ukur tersendiri yang akan mendapat score apabila terpenuhi. Hasil dari penelitian ini adalah pemeberian rekomendasi terhadap score yang didapat pada rating tools. x Hasil assesment pada Aspek Water Conservation yang telah dilakukan mendapaatkan hasil bahwa Gedung Rektorat Universitas Brawijaya mendapatkan nilai 1 poin yaitu pada tolak ukur Water Sub- Metering dari total maksimal adalah 20 sesuai yang ditetapkan oleh Greenship GBCI. Dari hasil penilaian yang dilakukan, total poin untuk konservasi energi adalah sebesar 2 poin dari total poin maksimal adalah 36. Poin yang didapat berasal dari pemenuhan butir 1 dan 2A pada system energy performance. Untuk rekomendasi aspek water conservation, sebaiknya pengelola gedung melakukan pengadaa SOP dan surat komitmen manajemen puncak, pengadaan filter air untun pantry, melakukan analisis kualitas air bangunan secara berkala, mengurangi penggunaan air yang bersumber dari air tanah maupun PDAM, mengganti kran konvensional dengan fitur auto stop. Sedangkan untuk rekomendasi aspek energy efficiency, pengelola gedung disarankan melakukan komisioning ulang secara berkala, melakukan pengadaan terhadap kWh meter yang terbagi menjadi sistem udara, sistem cahaya, dan lain lain. Disamping itu, pengelola gedung sebaiknya meriliskan SOP pemeliharaan sistem AC yang ada pada Gedung Rektorat Universitas Brawijaya serta mulai merancang kerangka untuk penggunaan sumber energi terbarukan. Berdasarkan hasil survey perilaku penghuni gedung terhadap konservasi air dan efisiensi eneergi, kesadaran dan perilaku responden terhadap penggunan energi yang dibatasi juga sudah baik.