Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Wisata Dalam Rangka Terwujudnya Pembangunan Desa Mandiri (Studi Pada Desa Bendosari Kecamatan Pujon Kabupaten Malang)
Main Author: | Rivaldy, Yusuf Dheo |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/165817/1/Yusuf%20Dheo%20Rivaldy.pdf http://repository.ub.ac.id/165817/ |
Daftar Isi:
- Desa sebagai suatu sistem dalam penyelenggaraan negara, yang merupakan cikal bakal terbentuknya sebuah negara. Dalam kaitannya dengan penyelenggaraan negara, pemerintah pusat berkewajiban untuk menghormati hukum adat yang berlaku di masyarakat. Pada dasarnya terdapat hak-hak tradisional dan nilai-nilai kebudayaan yang dipengaruhi oleh unsur historis yang telah berkembang sejak lama, sehingga wajib untuk adanya penghormatan dan pengakuan terhadap desa oleh pemerintah. Lahirnya Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2016 tentang Desa, memunculkan sebuah konsep baru yang lebih komprehensif. Konsep baru inilah yang dijadikan pedoman dalam pembangunan desa yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian masyarakat melalui pembangunan desa mandiri. Desa Bendosari, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang ditetapkan sebagai desa wisata melalui Keputusan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Malang Nomor 556/561/KEP/421.108/2014 tentang Penetapan Desa Wisata Kabupaten Malang Tahun 2014. Progam ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian masyarakat melalui pemberdayaan masyarakat berbasis wisata dalam rangka terwujudnya pembangunan desa mandiri. Pada penelitian ini, peneliti bertujuan untuk mengungkapkan bagaimana pemberdayaan masyarakat berbasis wisata dalam mewujudkan pembangunan desa mandiri di Desa Bendosari dan apa sajakah faktor pendukung dan penghambat yang dihadapi terkait pemberdayaan masyarakat berbasis wisata dalam mewujudkan pembangunan desa mandiri di Desa Bendosari. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Situs penelitian dalam penelitan ini adalah Desa Bendosari. Penulis menggunakan data primer yang diperoleh dari hasil wawancara dan dokumentasi, sedangkan data sekunder diperoleh dari dokumen-dokumen yang berhubungan dengan tema penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan cara wawancara, observasi dan dokumentasi. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah model interaktif dari Miles & Huberman dalam Sugiyono (2015: 337). Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa pemberdayaan masyarakat berbasis wisata di Desa Bendosari telah di implementasikan dengan baik dalam rangka mewujudkan pembangunan desa mandiri, walaupun hasilnya belum maksimal. Hal tersebut ditandai dengan meningkatnya kehidupan masyarakat dari aspek ekonomi, sosial maupun lingkungan. Dalam pemberdayaan masyarakat berbasis wisata masih terdapat hambatan-hambatan yang dapat menjadikan program ini berjalan kurang maksimal, contohnya adalah rendahnya kualitas SDM masyarakat, keterbatasan dana, dan kurangnya peran dari Pemerintah Kabupaten Malang. Beberapa saran yang dapat dipertimbangkan atas penelitian ini terkait pemberdayaan masyarakat berbasis wisata dalam rangka terwujudnya pembangunan desa mandiri, yaitu meningkatkan sosialisasi terkait pemberdayaan berbasis wisata, menentukan skala-skala prioritas pembangunan, dan terus meningkatkan kerjasama dengan pihak-pihak luar. Sehingga untuk kedepannya Pemerintah Desa Bendosari diharapkan dapat mewujudkan pembangunan desa mandiri.