Strategi Pemerintah Daerah Dalam Pengembangan Pariwisata Di Kabupaten Banyuwangi (Studi Pada Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kabupaten Banyuwangi)

Main Author: Wibowo, Mohamad Bagus
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/165808/1/Mohamad%20Bagus%20Wibowo.pdf
http://repository.ub.ac.id/165808/
Daftar Isi:
  • Pariwisata merupakan salah satu sektor yang sedang serius digarap oleh negara-negara di dunia dalam rangka mendorong perekonomian nasional. Berdasarkan Undang-Udang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Pariwisata, bahwa Pariwisata menjadi sektor potensial untuk dikembangkan dalam rangka merangsang pertumbuhan perekonomian. Salah satu upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Banyuwangi khususnya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata adalah sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 2012 tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan bahwa sebagai langka untuk menarik wisatawan, pemerintah kabupaten berinisiatif menyelenggarakan event-event bertajuk pariwisata, sehingga para wisatawan akan tertarik untuk mencoba mendatangi destinasi wisata di Banyuwangi. Jenis penelitian yang digunakan dalam penyusunan skripsi ini adalah jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sumber data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Dalam menganalisis data penelitian ini menggunakan metode analisis interaktif yang dikemukakan oleh Miles dan Huberman serta metode analisi SWOT yang dikemukakan oleh Fredi Rangkuti. Dalam penelitian ini ditemukan permasalahan yang menyebabkan strategi yang telah dibentuk belum dapat berjalan secara optimal, diantaranya adalah kurangnya fasilitas sarana dan prasarana penunjang pariwisata, kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pariwisata, kurangnya tenaga ahli bahasa asing. Dengan melihat permasalahan yang ada ditemukan kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang dihadapi oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyuwangi dan dari kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman di temukan empat strategi alternatif, antara lain : mengoptimalkan peran pemerintah daerah serta SDM untuk meningkatkan jumlah pengunjung wisatawan demi terwujudnya pertumbuhan ekonomi masyarakat, meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pariwisata dan jumlah tenaga ahli berbahasa asing, mengatur persaingan antar desa dalam penawaran produk wisata dan mencegah kesenjangan ekonomi, meningkatkan pengadaan fasilitas sarana dan prasarana penunjang pariwisata dan meningkatkan partisipasi masyarakat sebagai pelaku pariwisata.