Analisis Sebaran Polutan So2, Nox Dan Pm10 Dari Sumber Bergerak Pada Jalan Arteri Kota Malang Dengan Sistem Informasi Geografis (SIG)
Main Author: | Imaya, Annaz Tasya |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/165794/ |
Daftar Isi:
- Udara menjadi salah satu komponen penting dalam kelangsungan kehidupan. Namun, dewasa ini banyak sekali kegiatan yang mengakibatkan perubahan terhadap penurunan kualitas udara. Kegiatan yang dimaksud seperti meningkatnya pembangunan fisik kota dan pusat-pusat industri. Kegiatan ini disertai dengan meningkatnya produksi kendaraan bermotor yang mengakibatkan peningkatan kepadatan lalu lintas dan hasil produksi sampingan. Kota Malang merupakan kota terbesar kedua di Jawa Timur setelah Surabaya. Kota ini juga merupakan kota dengan kepadatan penduduk yang merupakan mahasiswa dikarenakan banyaknya Universitas ternama yang terdapat di kota ini. Dengan meningkatnya jumlah penduduk yang terjadi menyebabkan meningkatnya penggunaan kendaraan bermotor di wilayah ini. Gas buang kendaraan menjadi pencemar udara yang dominan. Gas buang kendaraan bermotor mengandung senyawa-senyawa berbahaya hasil dari pembakaran tidak sempurna seperti timbal/timah hitam (Pb), PM10, oksida nitrogen (NOx), oksida sulfur (SO2), hidrokarbon (HC), karbon monoksida (CO), dan oksida fotokimia (Ox). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya laju emisi dan sebaran polutan SO2, NOx, dan PM10 pada jalan arteri Kota Malang. Penelitian ini dilakukan di Kota Malang dengan jumlah pengamatan 6 titik, dimana terdiri dari 2 titik sampling-counting dan 4 titik counting. Hasil sebaran polutan akan dianalisis secara viii spasial dengan menggunakan aplikasi Surfer 11. Berdasarkan hasil penelitian ini didapatkan laju emisi SO2 tertinggi sebesar 256,432 μg/m.s; NOx tertinggi sebesar 5.378,769 μg/m.s dan PM10 tertinggi sebesar 685,278 μg/m.s. Ketiga polutan tertinggi ini terjadi pada Jalan Raya Malang-Gempol. Pola sebaran polutan menunjukkan bahwa polutan menyebar ke sepanjang jalan dan pemukiman, semakin jauh jarak titik pengamatan (jalan) dari pemukiman, maka konsentrasi polutan akan semakin kecil.