Strategi Koperasi Serba Usaha Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Anggotanya (Studi Pada KPRI Dwija Sejahtera, Kecamatan Sidoarjo)
Main Author: | Mardiana, Elisa Silva |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/165787/ |
Daftar Isi:
- Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Dwija Sejahtera merupakan koperasi yang beranggotakan guru-guru sekolah dasar yang ada di daerah kecamatan Sidoarjo, Kabupaten Sidoarjo. Dengan ditingkatkannya pelayanan terhadap guru-guru sekolah dasar yang tergabung sebagai anggota koperasi, diharapkan akan menumbuhkan kredibilitas lembaga koperasi sebagai pelayan guru di bidang keuangan serta dapat meningkatkan kesejahteraan dan pendapatan dari para guru sekolah dasar. Selain itu, dalam menjalankan kegiatan perkoperasian tentu dibutuhkan kegiatan administrasi dan strategi yang tepat didalam mengelola setiap sumber-sumber yang dapat dijadikan penunjang dari kegiatan koperasi. JENI yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan yaitu analisis data model interaktif dari Miles, Huberman dan Saldana. Penelitian dilakukan dengan melakukan Wawancara, Observasi dan Dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa strategi yang dilakukan oleh KPRI Dwija Sejahtera dalam Meningkatkan Kesejahteraan Anggotanya yakni dengan melakukan 1)reformasi kelembagaan yang dilaksanakan setiap 3 tahun sekali dimana tidak hanya stuktur organisasi melainkan juga adanya pergantian pengurus serta perubahan pada (AD/RT) KPRI Dwija Sejahtera, 2)pengembangan sumberdaya manusia, dengan melibatkan seluruh sumberdaya yang ada seperti dengan melibatkan pengurus koperasi hingga pegawai koperasi 3)Diversifikasi unit usaha dilakukan dengan KPRI Dwija yakni dengan mengembangkan usaha pertokoan milik KPRI Dwija Sejahtera serta, usaha warung internet (warnet) Foto Copy dll. 4)Penguatan partisipasi Anggota dilakukan dengan pemberian pemahaman serta selalu mengedepankan pengelolaan koperasi secara transparan, jujur, dan terbuka. 5)begitu juga dengan Tingkat pendapatan anggota KPRI Dwija Sejahtera bersumber dari gaji guru maupun SHU, para anggota dapat memanfaatkan keberadaan setiap unit usaha milik KPRI Dwija Sejahtera 6)Faktor yang menghambat pengelolaan KPRI Dwija Sejahtera dalam meningkatkan kesejahteraan yakni masih adanya kredit macet yang dilakukan oleh beberapa anggota sehingga berpengaruh terhadap kestablian modal KPRI Dwija Sejahtera serta masih rendahnya sumber daya pegawai yang belum menguasai penggunaan teknologi Komputer. Mengacu pada hasil analisis tersebut terdapat 3 saran yaitu 1) Sebaiknya perlu dilakukan evaluasi yang rutin terhadap kegiatan peningkatkan kualitas SDM dengan melibatkan semua unsur dalam KPRI Dwija Sejahtera. 2) Sebaiknya materi didalam kegiatan pembinaan dan pelatihan, tidak hanya memfokuskan pada kegiatan ekonomi saja melainkan juga harus diberikan pengetahuan tambahan dan materi mengenai organisasi, adminstrasi, serta teknik pengambilan keputusan. 3) Pihak manajemen koperasi harus tetap melaksanakan sistem dan prosedur kredit yang telah ditetapkan sehingga tingkat penyimpangan kredit dapat diminimalkan.