Aktivitas Antibakteri Ekstrak Kasar Kerang Hijau (Perna Viridis) Dengan Pelarut N-Heksan Terhadap Streptococcus Pyogenes Dan Salmonella Typhi

Main Author: Suryaningtyas, Wike Yuni
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/165768/
Daftar Isi:
  • Antibakteri merupakan senyawa kimia atau biologi yang dapat membunuh atau menghambat pertumbuhan mikroorganisme. Antibakteri alami umumnya berasal dari tanaman, hewan, maupun organisme dengan melakukan proses pengekstrakan misalnya pada kerang. Kerang hijau (Perna viridis) merupakan salah satu jenis kerang-kerangan yang berpotensi sebagai sumber antibakteri. Kandungan asam lemak omega-3 yang terdapat dalam tubuh kerang hijau dimungkinkan dapat menjadi antibakteri. Maka dari itu perlu adanya uji aktivitas antibakteri untuk mengetahui benar adanya aktivitas antibakteri pada kerang hijau. Bakteri uji yang digunakan adalah Streptococcus pyogenes dan Salmonella typhi merupakan bakteri gram positif dan gram negatif yang bersifat patogen. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai Mei 2017 di Laboratorium Keamanan Hasil Perikanan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Laboratorium Biomedik Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya, Malang, Laboratorium Biologi Universitas Muhammadiyah Malang, Laboratorium Mineral dan Material Maju Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Malang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Penelitian dibagi menjadi 2 tahap yaitu penelitan pendahuluan dan penelitian utama. Penelitian pendahuluan meliputi ekstraksi kerang hijau dengan metode maserasi menggunakan pelarut n-heksan yang merupakan pelarut lemak atau non polar dan perhitungan rendemen. Hasil maserasi kemudian dievaporasi. Lalu dilakukan penelitian utama yaitu ekstrak kasar hasil evaporasi diuji aktivitas antibakterinya dengan metode cakram dan diidentifikasi senyawa kimianya dengan uji FT-IR. Terbentuknya zona bening pada media menunjukkan adanya penghambatan pertumbuhan bakteri oleh antibakteri yang diberikan. Didapatkan rata-rata terbaik zona hambat terhadap Streptococcus pyogenes pada konsentrasi 8000 ppm sebesar 1,26 mm dan pada Salmonella typhi dengan konsentrasi 8000 ppm sebesar 0,83 mm. Hasil uji FT-IR menunjukkan pita serapan yang terdapat pada daerah bilangan gelombang 1647 cm-1, 2094 cm-1, 2841 cm-1, dan 2941 cm-1 dengan gugus dugaan masing-masing adalah C=C Alkena aromatik, O-H Alkohol dan fenol (ikatan hidrogen), dan C-H Alkana. Dimana gugus dugaan C=C, C-H, O-H sesuai dengan struktur asam linoleat (EPA dan DHA). Dari penelitian yang telah dilakukan, disarankan perlu adanya penelitian lebih lanjut untuk pelarut yang berbeda dan mengidentifikasi lebih lanjut senyawa-senyawa asam lemak dan turunannya sebagai antibakteri. Serta perlu dilakukan uji lanjut GC-MS untuk mengetahui kandungan asam lemak.